LAPORAN PRAKTIKUM
MEKANISASI PERTANIAN
(MESIN POMPA AIR)

Disusun oleh:
Nama
: Jeky Miharja
NPM :
E1J014144
Shift :
kamis 08:00-0940
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan
zaman dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki dampak yang
luar biasa terhadap kehidupan manusia. Manusia sebagai makhluk yang memiliki
potensi untuk berfikir akan selalu mengembangkan sesuatu hal agar menjadikan kehidupannya
menjadi lebih baik. Oleh karena itu, proses perubahan akan terus berjalan.
Penggunaan
alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan perkembangannya
mengikuti dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pada awalnya alat dan mesin
pertanian masih sederhana dan terbuat dari batu atau kayu kemudian berkembang
menjadi bahan logam. Susunan alat ini mula-mula sederhana, kemudian sampai
ditemukannya alat mesin pertanian yang komplek. Dengan dikembangkannya
pemanfaatan sumber daya alam dengan motor secara langsung mempengaruhi
perkembangan dari alat mesin pertanian.
Sesuai
dengan defenisi dari mekanisasi pertanian (agriculture mechanization),
maka penggunaan alat mekanisasi pertanian adalah untuk meningkatkan daya kerja
manusia dalam proses produksi pertanian dan dalam setiap tahapan dari proses
produksi tersebut selalu memerlukan alat mesin pertanian.
Setiap
perubahan usaha tani melalui mekanisasi didasari tujuan tertentu yang membuat
perubahan tersebut bisa dimengerti, logis, dan dapat diterima. Diharapkan
perubahan suatu sistem akan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan dan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Secara umum, tujuan mekanisasi pertanian
adalah :
a. mengurangi kejerihan kerja dan
meningkatkan efisiensi tenaga manusia
b. mengurangi kerusakan produksi
pertanian
c. menurunkan ongkos produksi
d. menjamin kenaikan kualitas dan
kuantitas produksi
e. meningkatkan taraf hidup petani
f. memungkinkan pertumbuhan ekonomi subsisten (tipe
pertanian kebutuhan keluarga) menjadi
tipe pertanian komersil (comercial farming)
1.2 Tujuan
Memperoleh keterampilan dalam
menggunakan alat mesin pompa air.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Setiap Tanaman memerlukan
pemeliharaan agar tumbuh optimal. Pemeliharaan merupakan kegiatan penting dalam
proses produksi tanaman. Tujuan utama dari pemeliharaan tanaman adalah untuk
menciptakan kondisi lingkungan yang baik untuk tumbuh-kembangnya tanaman,
termasuk menyediakan hara dan air yang cukup serta mengurangi dampak merugikan
dari organism pengganggu tanaman (OPT). Dalam praktek, penyediaan hara bagi
tanaman ditempuh melalui melalui kegiatan pemupukan dengan menggunakan pupuk
anorganik dan/pupuk organik. Pendistribusian
pupuk pada tanaman dapat dilakukan secara manual atau memanfaatkan alsintan
penebar pupuk akan menghasilkan sebaran pupuk yang lebih merata dibanding cara
manual. Demikian juga, untuk pengendalian OPT akan
lebih praktis dan efisien jika menggunakan alsintan penyemprot pestisida. (Chozin, M. 2015).
Perkembangan zaman dengan
meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki dampak yang luar biasa
terhadap kehidupan manusia. Manusia sebagai makhluk yang memiliki potensi untuk
berfikir akan selalu mengembangkan sesuatu hal agar menjadikan kehidupannya
menjadi lebih baik. Oleh karena itu, proses perubahan akan terus berjalan.
Sesuai dengan defenisi dari mekanisasi pertanian (agriculture mechanization),
maka penggunaan alat mekanisasi pertanian adalah untuk meningkatkan daya kerja
manusia dalam proses produksi pertanian dan dalam setiap tahapan dari proses
produksi tersebut selalu memerlukan alat mesin pertanian.(Sutejo,1995).
Mekanisasi pertanian
diartikan sebagai pengenalan dan penggunaan dari setiap bantuan yang bersifat
mekanis untuk melangsungkan operasi pertanian. Bantuan yang bersifat mekanis
tersebut termasuk semua jenis alat atau perlengkapan yang digerakkan oleh
tenaga manusia, hewan, motor bakar, motor listrik, angin, air, dan sumber
energi lainnya. Secara umum mekanisasi pertanian dapat juga diartikan sebagi
penerapan ilmu teknik untuk mengembangkan, mengorganisasi, dan mengendalikan
operasi di dalam produksi pertanian. (Kawiji dan Supriyono. 1997).
Ruang lingkup
mekanisasi pertanian juga berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan
modernisasi pertanian. Ada pula yang mengartikan bahwa pada saat ini teknologi
mekanisasi yang digunakan dalam proses produksi sampai pasca panen (penanganan
dan pengolahan hasil) bukan lagi hanya teknologi yang didasarkan pada energi
mekanis, namun sudah mulai menggunakan teknologi elektronika atau sensor,
nuklir, image processing, bahkan sampai teknologi robotik. Dan digunakan baik
untuk proses produksi, pemanenan, dan penanganan atau pengolahan hasil
pertanian. (Musnamar,
Effi Ismawati. 2003).
Penerapan mekanisasi
sangat berhubungan dengan kemajuan – kemajuan bidang lain dari “Agricultural
Engenering” dan bentuk dalam satu atau lebih kombinasi dari bidang - bidang
tersebut. Agricultural Engenering meliputi bidang Teknik Mesin Budidya
Pertanian (Farm Power and Machinery), Teknik Tanah dan Air (Soil and Water
Engenering), Teknik Bangunan Pertanian (Farm Structures), Teknik Pengolahan
Hasil Pertanian (Agricultural Product Procesing Engenering), Teknik Pelistrikan
Pertanian (Farm Electrification), dan Teknik Pengolahan Pangan (Food Engenering). (Hardjosentono, dkk. 1996).
BAB
III
METODOLOGI
3.1
Alat
Ø Mesin
pompa air
Ø Drum
200 liter
Ø Selang
Ø stopwatch
3.2
Prosedur Kerja
1. Siapkan
drum dengan kapasitas 200 liter dan stopwatch
2. Siapkan
mesin pompa air dengan selang penyedot dan selang penyalut, kemudian dekatkan
dengan sumber air.
3. Pasang
selang penyedot dan selang penyalut pada mesin hingga cukup kuat dan tidak
menghasilkan kebocoran.
4. Masukan
selang penyedot ke sumber air hingga kepala selang terendam dan tutup kambali
hingga rapat.
5. Hidupkan
mesin dengan cara menarik tali starter, ketika mesin hidup maka air dari sumber
akan mengalir ke mesin dan selang penyalur.
6. Masukkan
air dari selang paenyalur ke dalam drum.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil


4.2
Pembahasan
Dalam
praktikum kali ini yaitu pengenalan mesin pompa air, kami mengangamati
bagian-bagian dari mesin pompa air diantaranya yaitu gas, tang minyak, tali
starter, dll. Dalam praktikum kami mengoperasikan mesin tersebut didekat danau
di pekarangan universitas bengkulu dimana alat yang kami bawa mesin pompa air,
drum 200 liter dan stopwatch. Kemudian kami mencoba menghidupkan mesin pompa
air tujuan nya untuk, mengukur/menghitung debit air. Dalam praktikum ini kali ini kami melakukan 3
kali pengulangan.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari
praktikum dan pengamatan yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa
kesimpulan, antara lain :
1. Penggunaan
alat-alat mekanisasi pertanian sangatlah bermanfaat dan membantu meringankan kejerihan
kerja.
2. Kita dapat mengetahui bagaimana
cara mngoprasikan/menggunakan mesin pompa air.
5.2
Saran
Saran
saya kepada pihak lab harap memperhatikan alat-alat yang digunakan dalam
pratikum dan kepada coass tetap semangat dalam membimbing pratikannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Chozin, M. 2015. Penuntun Pratikum Mekanisasi Pertanian. Bengkulu: Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu.
Hardjosentono, dkk.
1996. Mesin-mesin Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara.
Kawiji dan Supriyono.
1997. Sprayer Pertanian.Solo: Trubus Agriwidya
Musnamar, Effi Ismawati. 2003.
Pembuatan dan Aplikasi Pupuk Organik Padat. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sutejo, Mul Mulyani.
1995. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka
No comments:
Post a Comment