LAPORAN PRATIKUM GENETIKA
ACARA 9
SILSILAH
KELUARGA

JEKY
MIHARJA
E1J014144
Shift
1.Senin (10.00-12.00)
Kelompok4
LABORATORIUM AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Berdasarkan
perlakuan kita pada hewan dan tumbuhan, adalah mustahil bagi kita untuk
mengawin-ngawinkan manusia yang gnotifnya diketahui atau ingin diketahui.
Manusia begitu mulianya sehingga tidak mungkin bagi kita mengadakan percobaan
genetika berupa menyilangkan manusia sama seperti Gregor Mandel menyilangkan
kacang kapri. Akan tetapi kita ketahui adanya beberapa sifat herediter pada
manusia yang diwariskan secara Mendelian. Pengetahuan itu diperoleh bukan dari
silangan manusia, melainkan dari silsilah atau bagan keturunan yang dibuat
manusia. (Penuntun, 2007)
Sifat-sifat
pada manusia diwariskan kepada keturunannya mengikuti pola pewarisan tertentu.
Sifat-sifat tersebut meliputi fisik, fisiolosgis, dan psikologis. Didalam
kehidupan sehari-hari kita menjumpai adanya beberapa sifat fisik yang dominant.
Sifat dominant hampir selalu muncul pada keturunannya, misalnya mata sipit,
kulit gelap, rambut keriting. Umumnya, bangsa Asia Timur hingga Asia Tengah
(Jepang, Cina) bermata sipit. Demikian pula halnya dengan kulit gelap, dan
rambut keriting. Dikatakan bahwa sifat mata sipit, kulit gelap, dan rambut
keriting merupakan sifat yang dominant. Beberapa sifat fisik lain yang
diturunkan contohnya adalah bentuk daun telinga, alis mata , kumis, bulu dada,
bentuk jari tangan, kegemukan, dll. Sifat-sifat tersebut merupakan warisan dari
kedua orang tua. (Istamar Syamsuri, 2004:123)
1.2 Tujuan Pratikum
1. Mengetahui susunan silsilah genetika
manusia.
BAB
II
BAHAN
DAN METODE PRATIKUM
2.1 Bahan dan alat
·
Data genetic (golongan darah, batas
rambut jidat, ujung lidah membulat atau tidak, cuping telinga) dari mahasiswa
dan keluarga.
2.2 Cara
kerja
·
Membuat silsilah keluarga berdasarkan
data keluarga masing-masing.
·
Kemudian mengestimasikan genotif
keluarga tersebut.
BAB
III
HASIL
PENGAMATAN
Golongan darah
Rambut jidat dominan
(WW) resesif (ww)
Ujung lidah membulat
atau tidak dominan (RR) resesif (rr)
Kuping telinga, dominan
(EE) resesif (ee)
BAB
IV
PEMBAHASAN
Pada
hasil pengamatan keluarga saya mulai dari kake nene dari bapak dan kake nene
dari ibu hingga ke saya dan adik kaka saya
1. Pada
golongan darah
Kake
memiliki golongan darah AB dan nene memiliki golongan darah B lalu menghasilkan
2 orang anak yaitu anak pertama (Agus) memiliki golongan darah AB dan anak
kedua (Rihi) memiliki golongan darah B. Kake memiliki golongan darah O dan nene
memiliki golongan darah A melahirkan 4 orang anak yaitu anak pertama (siti)
memiliki golongan darah O, anak kedua (sultan memiliki golongan darah A, anak
ketiga (mulyadi) memiiki golongan darah O dan anak keempat (sangkut) memiliki
golongan darah A. Lalu Agus yang memiliki golongan darah AB menikah dengan Siti
yang memiliki golongan darah O, sehingga memiliki 3 orang anak laki-laki yaitu,
anak pertama (Bara) yang memiliki golongan darah O, anak kedua (Eko) yang
memiliki golongan darah B dan anak ketiga (Ikhwan) yang memiliki golongan darah
O.
2. Penggolongan
pada Rambut Jidat
Kake
memiliki rambut jidat dominan (WW), menikah dengan nene yang memiliki rambut
jidat resesif (ww), melahirkan 2 orang anak yaitu Agus memiliki rambut jidat dominan
dan Rihi yang memiliki rambut jidat resesif (ww). Kake memiliki rambut jidat
resesif (ww) menikah dengan nene yang memiliki rambut jidat resesif (ww),
hingga melahirkan 4 orang anak yaitu Siti memiliki rambut jidat resesif (ww),
Sultan memiliki rambut jidat resesif (ww), Mulyadi memiliki rambut jidat
resesif (ww) dan Sangkut memiliki rambut jidat resesif (ww). Agus memiliki
rambut jidat dominan (WW) menikah dengan siti yang memiliki rambut jidat
resesif (ww) sehingga melahirkan 3 orang anak yaitu Bara memiliki rambut jidat
doinan (WW), Eko memiliki rambut jidat resesif (ww) dan ikhwan memiliki rambut
jidat resesif (ww).
3. Penggolongan
pada ujung liadah (RR) dominan dan (rr) resesif
Kake
memiliki ujung lidah resesif (rr) menikah dengan nene yang memiliki ujung lidah
resesif (rr) sehingga melahirkan 2 orang anak yaitu Agus memiliki ujung lidah
resesif (rr), dan Rihi yang juga memiliki ujung lidah resesif (rr). Kake
memiliki ujung lidah dominan (RR) menikah dengan nene yang memiliki ujung lidah
resesif (rr) sehingga menghasilkan 4 orang anak yaitu, Siti memiliki ujung
lidah dominan (RR), Sultan memiliki ujung lidah resesif (rr), Mulyadi memiliki
ujung lidah resesif (rr), dan Sangkut memiliki ujung lidah resesif (rr). Agus
memiliki ujung lidah resesif (rr) menikah dengan Siti yang memiliki ujung lidah
dominan (RR), menghasilkan 3 orang anak yaitu, Bara memiliki ujung lidah
dominan (RR), Eko memiliki ujung lidah resesif (rr) dan Ikhwan memiliki ujung
lidah resesif (rr).
4. Penggolongan
pada kuping telinga (EE) dominan dan (ee) resesif
Kake
memiliki kuping telinga resesif (ee) menikah dengan nene yang memiliki kuping
telinga resesif (ee), menghasilkan 2 orang anak yaitu, Agus memiliki kuping
telinga resesif (ee) dan Rihi memiliki kuping telinga resesif (ee). Kake memiliki
kuping telinga resesif (ee) menikah dengan nene yang memiliki kuping telinga
resesif (ee) sehingga memiliki 4 orang anak yaitu, Siti memiliki kuping telinga
resesif (ee), Sultan memiliki kuping telinga resesif (ee), Mulyadi memiliki
kuping telinga resesif (ee) dan Sangkut yang memiliki kuping telinga resesif
(ee).
BAB
V
KESIMPULAN
a. Sifat-sifat pada manusia diwariskan
kepada keturunannya mengikuti pola pewarisan tertentu. Sifat-sifat tersebut
meliputi fisik, fisiolosgis, dan psikologis.
b. Sifat-sifat fisik pada percobaan yang
dilakukan berupa batasan rambut jidat, ujung lidah yang membulat atau tidak,
dan cuping telinga, diturunkan dari tetua kepada keturunannya. Dengan demikian
kita bisa mengetahui dan menyusun silsilah sifat-sifat fisik dari keluarga
kita.
c. Pada pengamatan golongan darah,
golongan darah diturunkan juga oleh tetua kepada keturunannya sesuai dengan
genotif-genotif yang dimiliki oleh kedua tetua yang menurunkannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Suryati,
Dotti. 2011. Penuntun Pratikum Genetika Dasar. Bengkulu: Lab. Agronomi
Universitas Bengkulu.
Suryo.
1986. Genetika Manusia. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.
Syamsuri,
Istamar, dkk. 2004. Biologi. Jakarta: Erlangga.
No comments:
Post a Comment