Thursday, March 24, 2016

LAPORAN GENETIKA SIL SILAH KELUARGA FP UNIVERSITAS BENGKULU

LAPORAN PRATIKUM GENETIKA
ACARA 9
SILSILAH KELUARGA


JEKY MIHARJA
E1J014144
Shift 1.Senin (10.00-12.00)
Kelompok4


LABORATORIUM AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015





BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Dasar Teori
Berdasarkan perlakuan kita pada hewan dan tumbuhan, adalah mustahil bagi kita untuk mengawin-ngawinkan manusia yang gnotifnya diketahui atau ingin diketahui. Manusia begitu mulianya sehingga tidak mungkin bagi kita mengadakan percobaan genetika berupa menyilangkan manusia sama seperti Gregor Mandel menyilangkan kacang kapri. Akan tetapi kita ketahui adanya beberapa sifat herediter pada manusia yang diwariskan secara Mendelian. Pengetahuan itu diperoleh bukan dari silangan manusia, melainkan dari silsilah atau bagan keturunan yang dibuat manusia. (Penuntun, 2007)
Sifat-sifat pada manusia diwariskan kepada keturunannya mengikuti pola pewarisan tertentu. Sifat-sifat tersebut meliputi fisik, fisiolosgis, dan psikologis. Didalam kehidupan sehari-hari kita menjumpai adanya beberapa sifat fisik yang dominant. Sifat dominant hampir selalu muncul pada keturunannya, misalnya mata sipit, kulit gelap, rambut keriting. Umumnya, bangsa Asia Timur hingga Asia Tengah (Jepang, Cina) bermata sipit. Demikian pula halnya dengan kulit gelap, dan rambut keriting. Dikatakan bahwa sifat mata sipit, kulit gelap, dan rambut keriting merupakan sifat yang dominant. Beberapa sifat fisik lain yang diturunkan contohnya adalah bentuk daun telinga, alis mata , kumis, bulu dada, bentuk jari tangan, kegemukan, dll. Sifat-sifat tersebut merupakan warisan dari kedua orang tua. (Istamar Syamsuri, 2004:123)

1.2       Tujuan Pratikum
1.         Mengetahui susunan silsilah genetika manusia.

BAB II
BAHAN DAN METODE PRATIKUM

2.1       Bahan dan alat
·        Data genetic (golongan darah, batas rambut jidat, ujung lidah membulat atau tidak, cuping telinga) dari mahasiswa dan keluarga.


2.2  Cara kerja

·        Membuat silsilah keluarga berdasarkan data keluarga masing-masing.
·        Kemudian mengestimasikan genotif keluarga tersebut.










BAB III
HASIL PENGAMATAN

Golongan darah
 










Rambut jidat dominan (WW) resesif (ww)
 








Ujung lidah membulat atau tidak dominan (RR) resesif (rr)
 










Kuping telinga, dominan (EE) resesif (ee)
 











BAB IV
PEMBAHASAN

Pada hasil pengamatan keluarga saya mulai dari kake nene dari bapak dan kake nene dari ibu hingga ke saya dan adik kaka saya
1.      Pada golongan darah
Kake memiliki golongan darah AB dan nene memiliki golongan darah B lalu menghasilkan 2 orang anak yaitu anak pertama (Agus) memiliki golongan darah AB dan anak kedua (Rihi) memiliki golongan darah B. Kake memiliki golongan darah O dan nene memiliki golongan darah A melahirkan 4 orang anak yaitu anak pertama (siti) memiliki golongan darah O, anak kedua (sultan memiliki golongan darah A, anak ketiga (mulyadi) memiiki golongan darah O dan anak keempat (sangkut) memiliki golongan darah A. Lalu Agus yang memiliki golongan darah AB menikah dengan Siti yang memiliki golongan darah O, sehingga memiliki 3 orang anak laki-laki yaitu, anak pertama (Bara) yang memiliki golongan darah O, anak kedua (Eko) yang memiliki golongan darah B dan anak ketiga (Ikhwan) yang memiliki golongan darah O.
2.      Penggolongan pada Rambut Jidat
Kake memiliki rambut jidat dominan (WW), menikah dengan nene yang memiliki rambut jidat resesif (ww), melahirkan 2 orang anak yaitu Agus memiliki rambut jidat dominan dan Rihi yang memiliki rambut jidat resesif (ww). Kake memiliki rambut jidat resesif (ww) menikah dengan nene yang memiliki rambut jidat resesif (ww), hingga melahirkan 4 orang anak yaitu Siti memiliki rambut jidat resesif (ww), Sultan memiliki rambut jidat resesif (ww), Mulyadi memiliki rambut jidat resesif (ww) dan Sangkut memiliki rambut jidat resesif (ww). Agus memiliki rambut jidat dominan (WW) menikah dengan siti yang memiliki rambut jidat resesif (ww) sehingga melahirkan 3 orang anak yaitu Bara memiliki rambut jidat doinan (WW), Eko memiliki rambut jidat resesif (ww) dan ikhwan memiliki rambut jidat resesif (ww).
3.      Penggolongan pada ujung liadah (RR) dominan dan (rr) resesif
Kake memiliki ujung lidah resesif (rr) menikah dengan nene yang memiliki ujung lidah resesif (rr) sehingga melahirkan 2 orang anak yaitu Agus memiliki ujung lidah resesif (rr), dan Rihi yang juga memiliki ujung lidah resesif (rr). Kake memiliki ujung lidah dominan (RR) menikah dengan nene yang memiliki ujung lidah resesif (rr) sehingga menghasilkan 4 orang anak yaitu, Siti memiliki ujung lidah dominan (RR), Sultan memiliki ujung lidah resesif (rr), Mulyadi memiliki ujung lidah resesif (rr), dan Sangkut memiliki ujung lidah resesif (rr). Agus memiliki ujung lidah resesif (rr) menikah dengan Siti yang memiliki ujung lidah dominan (RR), menghasilkan 3 orang anak yaitu, Bara memiliki ujung lidah dominan (RR), Eko memiliki ujung lidah resesif (rr) dan Ikhwan memiliki ujung lidah resesif (rr).
4.      Penggolongan pada kuping telinga (EE) dominan dan (ee) resesif
Kake memiliki kuping telinga resesif (ee) menikah dengan nene yang memiliki kuping telinga resesif (ee), menghasilkan 2 orang anak yaitu, Agus memiliki kuping telinga resesif (ee) dan Rihi memiliki kuping telinga resesif (ee). Kake memiliki kuping telinga resesif (ee) menikah dengan nene yang memiliki kuping telinga resesif (ee) sehingga memiliki 4 orang anak yaitu, Siti memiliki kuping telinga resesif (ee), Sultan memiliki kuping telinga resesif (ee), Mulyadi memiliki kuping telinga resesif (ee) dan Sangkut yang memiliki kuping telinga resesif (ee).







BAB V
KESIMPULAN

a.         Sifat-sifat pada manusia diwariskan kepada keturunannya mengikuti pola pewarisan tertentu. Sifat-sifat tersebut meliputi fisik, fisiolosgis, dan psikologis.
b.         Sifat-sifat fisik pada percobaan yang dilakukan berupa batasan rambut jidat, ujung lidah yang membulat atau tidak, dan cuping telinga, diturunkan dari tetua kepada keturunannya. Dengan demikian kita bisa mengetahui dan menyusun silsilah sifat-sifat fisik dari keluarga kita.
c.         Pada pengamatan golongan darah, golongan darah diturunkan juga oleh tetua kepada keturunannya sesuai dengan genotif-genotif yang dimiliki oleh kedua tetua yang menurunkannya.











DAFTAR PUSTAKA

Suryati, Dotti. 2011. Penuntun Pratikum Genetika Dasar. Bengkulu: Lab. Agronomi Universitas Bengkulu.
Suryo. 1986. Genetika Manusia. Yogyakarta:  Gajah Mada University Press.
Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi. Jakarta: Erlangga.






No comments:

Post a Comment

LAPORAN MAGANG KELAPA SAWIT

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG TEKNIK PEMULIAAN TANAMAN KELAPA SAWIT ( Elaeis guineensis Jacq) DI PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (PPKS) M...