LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
BENTUK DAN STRUKTUR DAUN
Di susun oleh
Nama : Jeky Miharja
Npm :
E1j014144
Prodi : Agroekoteknologi
Hari / Jam : Kamis / 12.00- 13.40
Wib
Dosen
Pembibing : Marulak Simarmata M.Sc
Co- Ass : Andika Putri
: Reni
Andista
LABOLATORIUM
AGRONOMI
PROGRAM
STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang
Daun merupakan istilah yang digunakan untuk bagian tumbuhan yangbentuknya seperti lembaran pipih dan umumnya berwarna hijau
bila terpapar cahayadan udara. Daun merupakan salah satu organ
tumbuhan yang tumbuh dari batangumumnya berwarna
hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagaipenangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organterpenting
bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya. Daun juga mempunyaimempunyai
bagian-bagian yang berperan penting untuk membantu prosespertumbuhan pada tumbuhan. Cara umum organ tumbuhan terdiri atas
akar, batang,daun, dan bunga. Organ
tumbuhan tersusun atas sekelompok sel yang mempunyaikeaktifan yang sama, yang
disebut jaringan. Secara morfologi dan anatomi daunmerupakan organ tumbuhan yang paling beragam. Daun merupakan organ
tanamanyang berfungsi untuk
fotosintesis, penguapan (transpirasi), dan transportasi.
Dauntersusun atas beberapa macam jaringan seperti
epidermis, parenkim dan ikatanpembuluh (xilem dal floem).Mulut daun (stomata),
yang berfunngsi untuk pertukaran gas. stomata iniumumnya terdapat dibagian daun
membuka dan menutupnya stomata diatur olehtekanan turgor. Warna hijau pada daun
berasal dari kandungan klorofil pada daun.Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjanggelombang
cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Daun merupakanorgan
terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhandalah
organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendirimelalui
konversi energi cahaya menjadi energi kimia
1.2 Tujuan praktikum
Ø Mengetahwi
bentuk-bentuk daun
Ø Mengetahwi
struktur penyusun daun
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Daun
Bentuk daun sangat beragam,
namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun
digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat,
dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk
ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya
pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ
fotosintetik.
Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat
mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.
Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai bagian dari penuaan. Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten(berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur)
Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai bagian dari penuaan. Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten(berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur)
Bentuk Morfologi Daun
Menurut Bentuk Helaian Daun
a. Bentuk daun
melebar di atas tengah daun
- Bentuk segitiga terbalik
- Bentuk bulat telur sungsang
b.
Bentuk ujung daun
- Runcing
- Meruncing
- Membulat
- Rompang / Rata
- Terbelah
- Berduri
c.
Bentuk daun lebar di tengah
- Bundar
- Memanjang
- Lanset
d. Bentuk daun
yang melebar di pangkal daun
- Bulat telur
- Jantung
- Segitiga
e. Bentuk tepi
daun
- Berombak
- Bergerigi
- Beringgik
f.
Bentuk susunan tulang daun
- Menjari
- Sejajar
- Melengkung
- Menyirip
BAB
III
METODOLOGI
A.
Alat
dan Bahan
v Pensil
v Pensil
warna
v Penggaris
v Penghapus
v Kertas
A4
v Daun
kedondong
v Daun
jambu biji
v Daun
mangga
v Daun
rimbang
v Daun
sirsak
v Daun
kelor
v Ubi
kayu
B.
Pelaksanaan
1.
Menyiapkan
semua alat dan bahan yang telah di sediakan
2.
Gambar
masing-masing daun secara bergantian
3.
Beri
keterangan pada gambar yang telah di buat
BAB IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Pengamatan
|
Hasil pengamatan
|
Keterangan
|
|
Daun kedondong
(spondias lutea )
|
1. Ujung daun meruncing
2. Bentuk daun menyirip
|
|
Daun jambu
biji
(psidium guajava)
|
1. Ujung daun tumpul
|
|
Daun mangga
(mangifera indica)
|
1. Ujung daun meruncing
|
|
Daun sirsak
(annona muricata)
|
1.Ujung daun meruncing
|
|
Daun
rimbang
(slanum ferrogium jacq)
|
1.Ujung daun runcing
2.pinggir daun bergerigi
|
|
Daun kelor
(moringa oleifera)
|
1.ujung daun tumpul
|
|
Daun ubi
kayu
()
|
1.ujung daun meruncing
|
4.2 Pembahasan
a.
Bentuk-bentuk susunan
tulang daun
- Menyirip (penninervis)
- Menjari (palminervis)
- Sejajar (rectinervis)
- Melengkung
(Curninervis)
b.
Fungsi dari tulang daun
- Memperkuat daun
seperti halnya tulang tulang hewan dan manusia, oleh sebab itu tulang daun
disebut juga rangka daun
- Transportasi zat zat
karena tulang daun itu sesungguhnya adalah berkas pembuluh angkut.
- Menyalurkan sari-sari
makanan ke seluruh bagian daun.
- Menopang dan
mempertegak helai daun.
c.
Bagian-bagian daun
- Pelapah Daun
- Tulang Daun
- Helai Daun
- Tangkai Daun
d.
Lapisan tipis pada permukaan daun serta fungsinya
- Lapisan Kutikula,
berfungsi untuk melindungi lapisan sel di bagian dalam dari kekeringan dan
mencegah penguapan air melalui permukaan daun.
e.
Fungsi daun
bagi tumbuhan
- Tempat terjadinya
Fotosintesis
- Sebagai organ
pernapasan / respirasi
- Tempat terjadinya
penguapan / transpirasi
- Tempat terjadinya
gutasi
- Alat perkembangbiakkan
vegetatif
f.
Bentuk modifikasi daun
- Phylloclade, Cladophyll, Cladodium
Yaitu bagian batang dengan bentuk dan fungsi
seperti daun
Contoh : pada tanaman kaktus yang sering kita lihat
seperti batang merupakan modifikasi dari daun
- Phyllodium, Phyllode
Yaitu tangkai daun yang melebar menyerupai helaian
daun
Contoh : daun kayu putih yang kita kenal sebagai
daunnya, sebenarnya merupakan tangkai daun yang melebar. Sedangkan daun yang
asli hanya kita temui saat dia dalam bentuk kecanbah.
- Umbi lapis (Bulb. Bulbus )
Contoh: Bawang merah
- Sulur (Cirrose, Chirrose)
Contoh : kantong semar ( sulur yang memanjang pada
ujung daunnya merupakan modifikasi daun)
- Duri (spine)
Contoh : pada daun terong susu
- Kantung
Contoh : pada kantong semar
g.
Bentuk daun berdasarkan jumlah helai daun
- Daun Tunggal
- Daun Majemuk
- Daun Majemuk Menyirip
- Daun Majemuk Ganda
- Daun Majemuk Menjari
- Daun Majemuk Bangun
Kaki
- Daun Majemuk Campuran
BAB VI
DAFTAR
PUSTAKA
Fahn
A. 1991. Anatomi daun Tumbuhan Edisi Ketiga. Yogyakarta : UGM Press
Hidayat,
Estiti B. 1995. Anatomi daun Tumbuhan Berbiji. Bandung : ITB
Iserep,
Sumardi. 1993. Struktur dan bentuk daun Tumbuhan. Bandung : ITB
Kimball,
John W. 1994. Biologi Edisi Kelima
Jilid 2. jakarta : Erlangga
Loveless
A. R. 1987. Biologi klasifikasi dau Tumbuhan. Jakarta : PT Gramedia Utama
No comments:
Post a Comment