Wednesday, March 23, 2016

LAPORAN PRAKTIKUM  BIOLOGI
HISTOLOGI SEL TUMBUHAN
DISUSUN
OLEH
Nama: Jeky Miharja
NPM: E1J014144
Dosen: Dr.Ir.Marulak Simarmata,M.Sc
Co Ass : 1. Andika Putri
               2. Reni Andista


PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2014
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 . LATAR BELAKANG

Histologi berasal dari bahasa Yunani yaituhist os yang berarti jaringan danlogos yang berarti ilmu. Jadi histologi berarti suatu ilmu yang menguraikanstruktur dari hewan secara terperinci dan hubungan antara struktur  pengorganisasian sel dan jaringan serta fungsi-fungsi yang mereka lakukan.Jaringan merupakan sekumpulan sel yang tersimpan dalam suatu kerangkastruktur a yang mempunyai suatu kesatuan organisasi yang mampumempertahankan keutuhan dan penyesuaian terhadap lingkungan diluar batasdirinya,
Menurut Wikipedia (2009), Histologi adalah bidang biologi yangmempelajari tentang struktur jaringan secara detail menggunakan mikroskop padasediaan jaringan yang dipotong tipis. Histologi dapat juga disebut sebagai ilmuanatomi mikroskopis.Histopatologi adalah cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit. Histopatologi sangat pentingdalam kaitan dengan diagnosis penyakit karena salah satu pertimbangan dalam penegakan diagnosis adalah melalui hasil pengamatan terhadap jaringan yangdiduga terganggu.Ikan mas atau Ikan karper (Cyprinus carpio) adalah ikan air tawar yang bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia. Di Indonesia, ikanmas memiliki beberapa nama sebutan yakni kancra, tikeu, tombro, raja, rayo,ameh atau nama lain sesuai dengan daerah penyebarannya



1.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu:

 Dapat mendefinisikan yang dimaksud dengan jaringan-jaringan sel.dan Mengetahui jaringan-jaringan sel yang terdapat pada tumbuhan.dengan ini kita dapat .
 Mengetahui peran atau fungsi dari setiap jaringan yang ada pada tumbuhan.
 Dapat memberi penjelasan tentang perbedaan panyusun jaringan pada tumbuhan    yang kita amati.


1.3 Manfaat praktikum

Manfaat dari diadakannya praktikum histologi ini ialah agar mahasiswa dapat mengetahui bentu-bentuk serta bagian-bagian tumbuhan yang akan diamati. Bias membedakan bagian-bagian sel dalam tumbuhan. Menetahui fungsi dan cara kerja masing-masing bagian sel tumbuhan.
















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Histologi
Histologi adalah ilmu yang menguraikan struktur dari hewan secara
 terperinci dan hubungan antara struktur pengorganisasian sel dan jaringan serta
 fungsi-fungsi yang mereka lakukan.
Histologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jaringan.Sedangkan analisis histologi adalah analisa tentang sel jaringan mahluk hidup
            Histopatologi adalah cabang biologi yang mempelajarikondisi dan fungsi jaringan
 dalam hubungannya dengan penyakit. Histopatologisangat penting dalam kaitan
 dengan diagnosis penyakit karena salah satu pertimbangan dalam penegakan
 diagnosis adalah melalui hasil pengamatanterhadap jaringan yang diduga
 terganggu
                    Histology adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan-jaringan. Pengertian dari jaringan itu sendiri adalah kumpulan dari beberapa sel yang memiliki bentuk, struktur, dan fungsi tertentu. Setiap jaringan memiliki tugas yang berbeda-beda. Tidak hanya tugas atau perannya saja, akan tetapi penyusun dari jaringan–jaringan tidaklah selalu sama.
            Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan diri. Akan tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjutnya pembelahan sel-selnya menjadi terbatas, hanya dibagian khusus yang masih selalu membelah. Jaringan khusus tersebut tetap selalu membelah karena selnya bersifat embrionik dan sel tersebut selalu melakukan pembelahan agar menjadi banyak dan terbentuklah suatu macam jaringan. Jaringan yang selalu melakukan pembelahan itu disebut jaringan maristem.
            Pada dasarnya pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan-jaringan yang lain selain maristem. Salah satu jaringan yang dapat mengalami pembelahan selain jaringan maristem adalah kortek pada batang, akan tetapi jumlah pembelahan selnya hanya terbatas, tidak seperti pada jaringan maristem.
            Sel-sel pada jaringan maristem tersebut akan tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan yang tidak lagi mempunyai kemampuan untuk melakuakan pembelahan atau memperbanyak sel-selnya. Jaringan yang tidak dapat mengalami pembelahan diri itu disebut jaringan dewasa.

2.2. Jaringan Maristem
            Jaringan maristem adalah jaringan yang bersifat embrional, yaitu jaringan tersebut akan selalu aktif melakukan pembelahan untuk memperbanyak sel, agar dapat membentuk atau menghasilkan sebuah jaringan yang memiliki karacteristik tertentu. Jaringan maristem ini berdasarkan posisnya atau letaknya ada tiga macam yaitu maristem apikal ( terletak di ujung akar dan ujung batang ), maristem interkalar ( terletak di bagian pangkal tiap ruas pada tanaman yang beruas-ruas ), dan maristem lateral ( terletak sejajar dengan permukaan organ tanaman ). Pada tumbuhan terdapat jaringan yang selalu membelah yaitu jaringan meristem. Berdasarkan cara bentuknya,
1. Promeristem
2. Meristem primer, masih bersifat membelah diri, terdapat padatumbuhan dewasa di ujung batang, ujung akar, ijung kuncup.
3. Meristem sekunder, berasl dari meristemprimer.
Menurut letaknya meristem dibedakan menjadi :
1. Meristem apical.
2.  Meristem lateral, yaitu cambium vaskuler dan felogen.
3. Meristem interkalar, yaitu pada ruas tumbuhan monokotil.

2.3. Jaringan Dewasa
            Jaringan dewasa ini sudah tidak dapat mengalami pembelahan lagi, karena telah mengalami diferensiasi. Jaringan dewasa penyusun organisme tingkat tinggi adalah sebagai berikut:
a.       Jaringan pelindung ( Epidermis )
Jaringan terluar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun , biji dinamakan jaringan epidermis.
Ciri-ciri jaringan epidermis :
Bentuk sel seperti balok, biasanya terdiri dari satu lapisan terletak pada lapisan paling luar, tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga (guard sell) stomata.
Fungsi epidermis yaitu untuk melindungi jaringan yang lainnya.

b.      Jaringa dasar ( Paremkim )
Jaringan perinkem merupakan jaringan yg terbentuk jaringan meristem dasar.
Ciri-ciri parenkim :
Susunan sel tidak rapat, tidak selalu berklorofil,terdiri dari sel-sel hidup,banyak vakuola, ukuran sel besar,dinding sel tipis, banyak rongga-rongga antar sel.
Menurut fungsinya, jaringan parenkim dibedakan menjadi:
a.       Parenkim fotosintesis
b.      Parenkim palisade (jaringan tiang dan parenkim bunga karang)
c.       Parenkim penyimpan bahan makanan
d.      Parenkim penyimpan air
e.       Parenkim penyimpan udara
f.       Parenkim transportasi
Menurut bentuknya parinkem dibedakan menjadi :
1.      Parenkim palisade, bentuk memanjang, tegak
2.      Parenkim bunga karang, bentuk seperti bunga karang.
3.      Parenkim bintang, bentuk seperti bintang dengan ujung saling berhubungan.
4.      Parenkim lipatan, dinding sel melipat ke dalam.
c.    Jaringan penyokong ( jarinan penunjang )
      Merupakan jaringan yang dindingnya mengalami penebalan dari selulosa dan pectin terutama dibagian sudut-sudutnya. Ini banyak terdapat pada tumbuhan yang masih muda, yang belum berkayu merupakan sel hidup
d.   Jaringan skerenkim
Merupakan jaringan yang sel-selnya mengalami penebalan dari lignin ( zat kayu ), sel-selnya sudah mati. Menurut bentuknnnnnya, skerenkim dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
• Skelereid (sel batu) yaitu selnya mati,bentuknya bulat, dan bedinding keras sehingga tahan tekanan. Contoh sel-sel tempurung kenari dan tempurung kelapa.
• Seabut-serabut skerenkim (serat) yaitu selnya dengan bentuk panjang, umumnya trdapat pada permukaan batang.

e.   Jaringan Pengangkut
Untuk mengangkut hasil fotosinesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam-garam mineral dai akarke daun, tumbuhan menggunakan jaringan pengangkut. Jaringan ini terdiri dari:
- Xilem (pembuluh kayu)
Xilem disusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xylem (pembuluh kayu), parenkim kayu, dan skerenkim kayu. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral daridalam tanah menuju daun.
- Floem (pembuluh tapis)
Floem disusun oleh ayakan atau tapis, pembuluh tapis, sel pengiring,selparenkim,kulit kaya,dan serabut kulit kayu (sel skerenkim). Floem berfungsiuntuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh. Xilem dan floem bersatu membentuk suatu ikatan pembuluh angkut.






BAB III
METODOLOGI  PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan dalam Praktikum
            Dalam kegiatan praktikum ini, peserta praktikum membutuhkan alat dan bahan untuk pelaksanaan praktikum, yaitu :
Alat :
·        1 buah Mikroskop
·        5 buah preparat dengan objek yang berbeda
·        Alat tulis atau lembar kerja laporan praktikum
·        Silet atau alat bedah

Bahan :
1.Kulit pisang
2.Daun durian
3.Daun jagung                                                                  
4.Batang eceng gondok

3.2 CARA KERJA

1. Sayatlah secara melintang objek penelitian ( batang eceng gondok, kulit pisang, daun durian dan daun jagung ) secara benar dan ikuti petunjuk.
2. Kemudian meletakkan sayatan tersebut pada gelas benda, tetesi dengan air, kemudian tutup dengan gelas penutup.
3. Kemudian amati dengan mikroskop, kemudian gambar .


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Dari hasil penelitian praktikum dapat gambar sebagai berikut :

Nama preparat : Daun jagung                                     Nama preparat : Daun durian
 










Nama preparat : Batang eceng gondok                       Nama preparat : Kulit pisang











 4.2    Pembahasan
Berdasarkan Hasil pengamatan pada epidermis daun durian yang dikerok dan diamati dengan mikroskop terdapat beberapa modifikasi epidermis salah satunya adalah trikoma(rambut daun) yaitu alat tambahan pada epidermis yang berupa tonjolan/rambut. Dijumpai pada seluruh organ : daun, batang, bunga, buah, akar; terutama terdapat pada daun dan fungsinya untuk mengurangi besarnya penguapan, mengurangi gangguan hewan/manusia, meneruskan rangsang (trikoma kaya akan plasma).Dan pada daun jagung terdapat modifikasi epidermis berupa stomata (mulut daun) pada umumnya ada pada permukaan bagian bawah daun,tetapi untuk beberapa tumbuhan air seperti terarai, stomatanya ada pada permukaan atas untuk membantu proses pertukaran gas.Fungsinya adalah pertukaran gas dan jalan penguapan.  Pada kulit pisang terdapat jaringan parenkim serta amilum,jaringan parenkim fungsi utamanya sebagai tempat cadangan makanan serta sebagai jaringan penyokong pada tanaman.Sedangkan pada tangkai daun eceng gondok  terdapat jaringan aerenkim berupa lubang-lubang udara yang berfungsi  tempat masuknya udara dan sebagai alat untuk menguapkan air.Dan pada pengamatan jaringan pada  batang tumbuhan dikotil yaitu batang tangkai daun durian tidak kelihatan jaringan penguatnya hanya jaringan epidermis,dan jaringan pengangkut saja yang tampak yaitu floem dan xylem.
Dan pada tumbuhan monokotil juga yang tampak hanya jaringan pengangkutnya yaitu floem serta xylem. Jaringan pengangkut adalah jaringan yang berguna untuk transportasi hasil asimilasi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan dan pengangkutan air serta garam-garam mineral.Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua yaitu xilem dan floem, xylem berfungsi sebagai alat pengangkut air serta garam mineral melalui akar tanaman menuju daun.Floem berfungsi sebagai alat transportasi bagi zat-zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berfungsi untuk menyokong agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Jaringan penyokong dibagi menjadi dua yaitu jaringan kolenkim dan sklerenkim . Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong yang masih muda, jaringan yang berdinding tebal terutama pada sudut-sudutnya. Jaringan sklerenkim adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel yang sudah mati, dinding sel yang tidak elastis tetapi kuat. Menurut definisi Snyder dan Carlson (1983), daun dan semua jaringan tanaman yang berfotosintesis adalah source. Organ atau jaringan tanaman yang menjadi tempat akumulasi sementara bahan kering untuk kemudian melepaskannya kebagian yang memanfaatkan bahan kering juga termasuk source.





















BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan dari pratikum ini yaitu :
a.       Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Secara garis besar jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam yaitu jaringan muda (meristematik) dan jaringan dewasa.
b.      Jaringan meristem adalah jaringan yang terus-menerus aktif membelah. Jaringan meristem dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder. Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi 3 yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.
c.       Jaringan dewasa merupakan jaringan yang sel-selnya tidak mengalami deferensiasi dan berfungsi sebagai jaringan dewasa, kemudian dapat melakukan aktivitas meristematis , misalnya kambium dan felogen (kambium gabus). Jaringan dewasa terdiri dari epidermis (sebagai jaringan pelindung), parenkim (sebagai jaringan dasar),sklerenkim dan kolenkim (sebagai jaringan penguat) dan floem dan kolenkim (sebagai jaringan pengangkut).

5.2 Saran
Adapun saran dalam praktikum ini adalah  Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum kali ini waktu yang telah ditetapkan digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan mikroskop pengaturan fokus sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan.



DAFTAR PUSTAKA


      Brotowidjoyo. 1989. Zoologi Dasar. Erlangga. Jakarta
      Kimball, J.W. 1991. Biologi. Erlangga. Jakarta
      Prawiro. 1997. Biologi Sains. Bumi Aksara. Jakarta
      Radiopoetra. 1997. Zoologi. Erlangga. Jakarta
      Saktiyono. 1989. Biologi 2. Bumi Aksara. Jakarta
      Soeprapto. 1994. Biologi Jilid 1. Universitas Diponegoro Press. Semarang
      Wilson. 1966. Biology. Botang Rhinchar and Wington. Amerika, USA


No comments:

Post a Comment

LAPORAN MAGANG KELAPA SAWIT

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG TEKNIK PEMULIAAN TANAMAN KELAPA SAWIT ( Elaeis guineensis Jacq) DI PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (PPKS) M...