LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
HISTOLOGI SEL TUMBUHAN
DISUSUN
OLEH
Nama: Jeky Miharja
NPM: E1J014144
Dosen: Dr.Ir.Marulak
Simarmata,M.Sc
Co Ass : 1. Andika
Putri
2. Reni Andista
PROGRAM STUDI
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 . LATAR BELAKANG
Histologi berasal dari
bahasa Yunani yaituhist os yang berarti jaringan danlogos yang berarti ilmu.
Jadi histologi berarti suatu ilmu yang menguraikanstruktur dari hewan secara
terperinci dan hubungan antara struktur pengorganisasian sel dan
jaringan serta fungsi-fungsi yang mereka lakukan.Jaringan merupakan sekumpulan
sel yang tersimpan dalam suatu kerangkastruktur a yang mempunyai suatu kesatuan
organisasi yang mampumempertahankan keutuhan dan penyesuaian terhadap
lingkungan diluar batasdirinya,
Menurut Wikipedia (2009),
Histologi adalah bidang biologi yangmempelajari tentang struktur
jaringan secara detail menggunakan mikroskop padasediaan jaringan yang dipotong
tipis. Histologi dapat juga disebut sebagai ilmuanatomi mikroskopis.Histopatologi adalah cabang biologi yang
mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit.
Histopatologi sangat pentingdalam kaitan dengan diagnosis penyakit karena salah
satu pertimbangan dalam penegakan diagnosis adalah melalui hasil
pengamatan terhadap jaringan yangdiduga terganggu.Ikan mas atau Ikan karper (Cyprinus carpio) adalah ikan
air tawar yang bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di
Indonesia. Di Indonesia, ikanmas memiliki beberapa nama sebutan yakni kancra,
tikeu, tombro, raja, rayo,ameh atau nama lain sesuai dengan daerah
penyebarannya
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu:
Dapat mendefinisikan yang dimaksud dengan
jaringan-jaringan sel.dan Mengetahui jaringan-jaringan sel yang terdapat pada
tumbuhan.dengan ini kita dapat .
Mengetahui peran atau fungsi dari setiap
jaringan yang ada pada tumbuhan.
Dapat memberi penjelasan tentang perbedaan
panyusun jaringan pada tumbuhan yang
kita amati.
1.3 Manfaat praktikum
Manfaat dari diadakannya praktikum histologi ini ialah agar
mahasiswa dapat mengetahui bentu-bentuk serta bagian-bagian tumbuhan yang akan
diamati. Bias membedakan bagian-bagian sel dalam tumbuhan. Menetahui fungsi dan
cara kerja masing-masing bagian sel tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Histologi
Histologi adalah ilmu
yang menguraikan struktur dari hewan secara
terperinci dan hubungan
antara struktur pengorganisasian sel dan jaringan serta
fungsi-fungsi yang
mereka lakukan.
Histologi adalah cabang
ilmu biologi yang mempelajari tentang jaringan.Sedangkan analisis histologi
adalah analisa tentang sel jaringan mahluk hidup
Histopatologi adalah
cabang biologi yang mempelajarikondisi dan
fungsi jaringan
dalam hubungannya dengan
penyakit. Histopatologisangat penting dalam kaitan
dengan diagnosis
penyakit karena salah satu pertimbangan dalam penegakan
diagnosis adalah melalui
hasil pengamatanterhadap jaringan yang diduga
terganggu
Histology
adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan-jaringan. Pengertian dari
jaringan itu sendiri adalah kumpulan dari beberapa sel yang memiliki bentuk,
struktur, dan fungsi tertentu. Setiap jaringan memiliki tugas yang
berbeda-beda. Tidak hanya tugas atau perannya saja, akan tetapi penyusun dari
jaringan–jaringan tidaklah selalu sama.
Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan diri. Akan
tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjutnya pembelahan sel-selnya
menjadi terbatas, hanya dibagian khusus yang masih selalu membelah. Jaringan
khusus tersebut tetap selalu membelah karena selnya bersifat embrionik dan sel
tersebut selalu melakukan pembelahan agar menjadi banyak dan terbentuklah suatu
macam jaringan. Jaringan yang selalu melakukan pembelahan itu disebut jaringan
maristem.
Pada dasarnya pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan-jaringan yang
lain selain maristem. Salah satu jaringan yang dapat mengalami pembelahan
selain jaringan maristem adalah kortek pada batang, akan tetapi jumlah
pembelahan selnya hanya terbatas, tidak seperti pada jaringan maristem.
Sel-sel pada jaringan maristem tersebut akan tumbuh dan mengalami spesialisasi
membentuk berbagai macam jaringan yang tidak lagi mempunyai kemampuan untuk
melakuakan pembelahan atau memperbanyak sel-selnya. Jaringan yang tidak dapat
mengalami pembelahan diri itu disebut jaringan dewasa.
2.2. Jaringan Maristem
Jaringan
maristem adalah jaringan yang bersifat embrional, yaitu jaringan tersebut akan
selalu aktif melakukan pembelahan untuk memperbanyak sel, agar dapat membentuk
atau menghasilkan sebuah jaringan yang memiliki karacteristik tertentu.
Jaringan maristem ini berdasarkan posisnya atau letaknya ada tiga macam
yaitu maristem apikal ( terletak di ujung akar dan ujung batang ), maristem
interkalar ( terletak di bagian pangkal tiap ruas pada tanaman yang beruas-ruas
), dan maristem lateral ( terletak sejajar dengan permukaan organ tanaman ). Pada
tumbuhan terdapat jaringan yang selalu membelah yaitu jaringan meristem.
Berdasarkan cara bentuknya,
1. Promeristem
2. Meristem primer, masih bersifat
membelah diri, terdapat padatumbuhan dewasa di ujung batang, ujung akar, ijung
kuncup.
3. Meristem sekunder, berasl dari
meristemprimer.
Menurut letaknya meristem dibedakan
menjadi :
1. Meristem apical.
2. Meristem lateral, yaitu cambium
vaskuler dan felogen.
3. Meristem interkalar, yaitu pada ruas tumbuhan monokotil.
2.3. Jaringan Dewasa
Jaringan
dewasa ini sudah tidak dapat mengalami pembelahan lagi, karena telah mengalami
diferensiasi. Jaringan dewasa penyusun organisme tingkat tinggi adalah sebagai
berikut:
a.
Jaringan pelindung ( Epidermis )
Jaringan terluar yang menutupi
seluruh permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun , biji dinamakan
jaringan epidermis.
Ciri-ciri jaringan epidermis :
Bentuk sel seperti balok, biasanya
terdiri dari satu lapisan terletak pada lapisan paling luar, tidak berklorofil
kecuali pada sel penjaga (guard sell) stomata.
Fungsi epidermis yaitu untuk
melindungi jaringan yang lainnya.
b.
Jaringa dasar ( Paremkim )
Jaringan perinkem merupakan jaringan
yg terbentuk jaringan meristem dasar.
Ciri-ciri parenkim :
Susunan sel tidak rapat, tidak
selalu berklorofil,terdiri dari sel-sel hidup,banyak vakuola, ukuran sel
besar,dinding sel tipis, banyak rongga-rongga antar sel.
Menurut fungsinya, jaringan parenkim
dibedakan menjadi:
a.
Parenkim fotosintesis
b.
Parenkim palisade (jaringan tiang dan parenkim bunga karang)
c.
Parenkim penyimpan bahan makanan
d.
Parenkim penyimpan air
e.
Parenkim penyimpan udara
f.
Parenkim transportasi
Menurut bentuknya parinkem dibedakan menjadi :
1.
Parenkim palisade, bentuk memanjang, tegak
2.
Parenkim bunga karang, bentuk seperti bunga karang.
3.
Parenkim bintang, bentuk seperti bintang dengan ujung saling
berhubungan.
4.
Parenkim lipatan, dinding sel melipat ke dalam.
c.
Jaringan penyokong ( jarinan
penunjang )
Merupakan jaringan yang dindingnya mengalami
penebalan dari selulosa dan pectin terutama dibagian sudut-sudutnya. Ini banyak
terdapat pada tumbuhan yang masih muda, yang belum berkayu merupakan sel hidup
d. Jaringan skerenkim
Merupakan jaringan yang sel-selnya
mengalami penebalan dari lignin ( zat kayu ), sel-selnya sudah mati. Menurut
bentuknnnnnya, skerenkim dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
• Skelereid (sel batu) yaitu selnya
mati,bentuknya bulat, dan bedinding keras sehingga tahan tekanan. Contoh
sel-sel tempurung kenari dan tempurung kelapa.
• Seabut-serabut skerenkim (serat)
yaitu selnya dengan bentuk panjang, umumnya trdapat pada permukaan batang.
e. Jaringan Pengangkut
Untuk mengangkut hasil fotosinesis
dari daun keseluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam-garam mineral
dai akarke daun, tumbuhan menggunakan jaringan pengangkut. Jaringan ini terdiri
dari:
- Xilem (pembuluh kayu)
Xilem disusun oleh trakeid, trakea,
pembuluh xylem (pembuluh kayu), parenkim kayu, dan skerenkim kayu. Xilem
berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral daridalam tanah menuju daun.
- Floem (pembuluh tapis)
Floem disusun oleh ayakan atau
tapis, pembuluh tapis, sel pengiring,selparenkim,kulit kaya,dan serabut kulit
kayu (sel skerenkim). Floem berfungsiuntuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis
ke seluruh bagian tubuh. Xilem dan floem bersatu membentuk suatu ikatan
pembuluh angkut.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat
dan Bahan dalam Praktikum
Dalam
kegiatan praktikum ini, peserta praktikum membutuhkan alat dan bahan untuk pelaksanaan
praktikum, yaitu :
Alat :
·
1 buah Mikroskop
·
5 buah preparat dengan objek yang berbeda
·
Alat tulis atau lembar kerja laporan praktikum
·
Silet atau alat bedah
Bahan :
1.Kulit
pisang
2.Daun
durian
3.Daun
jagung
4.Batang
eceng gondok
3.2 CARA KERJA
1. Sayatlah secara melintang objek penelitian ( batang eceng gondok,
kulit pisang, daun durian dan daun jagung ) secara benar dan ikuti petunjuk.
2. Kemudian meletakkan
sayatan tersebut pada gelas benda, tetesi dengan air, kemudian tutup dengan
gelas penutup.
3. Kemudian amati dengan
mikroskop, kemudian gambar .
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Dari
hasil penelitian praktikum dapat gambar sebagai berikut :
Nama
preparat : Daun jagung Nama
preparat : Daun durian
Nama
preparat : Batang eceng gondok Nama
preparat : Kulit pisang
4.2 Pembahasan
Berdasarkan Hasil pengamatan pada epidermis daun durian yang
dikerok dan diamati dengan mikroskop terdapat beberapa modifikasi epidermis
salah satunya adalah trikoma(rambut daun) yaitu alat tambahan pada epidermis
yang berupa tonjolan/rambut. Dijumpai pada seluruh organ : daun,
batang, bunga, buah, akar; terutama terdapat pada daun dan fungsinya untuk
mengurangi besarnya penguapan, mengurangi gangguan hewan/manusia, meneruskan
rangsang (trikoma kaya akan plasma).Dan pada daun jagung terdapat modifikasi epidermis
berupa stomata (mulut daun) pada umumnya ada pada permukaan bagian bawah daun,tetapi
untuk beberapa tumbuhan air seperti terarai, stomatanya ada pada permukaan atas
untuk membantu proses pertukaran gas.Fungsinya adalah pertukaran gas dan jalan penguapan. Pada
kulit pisang terdapat jaringan parenkim serta amilum,jaringan parenkim fungsi utamanya sebagai tempat cadangan makanan serta
sebagai jaringan penyokong pada tanaman.Sedangkan pada tangkai daun eceng gondok terdapat jaringan aerenkim berupa
lubang-lubang udara yang berfungsi
tempat masuknya udara dan sebagai alat untuk menguapkan air.Dan pada
pengamatan jaringan pada batang tumbuhan
dikotil yaitu batang tangkai daun durian tidak kelihatan jaringan penguatnya
hanya jaringan epidermis,dan jaringan pengangkut saja yang tampak yaitu floem
dan xylem.
Dan pada tumbuhan monokotil juga yang tampak hanya jaringan
pengangkutnya yaitu floem serta xylem. Jaringan pengangkut adalah jaringan
yang berguna untuk transportasi hasil asimilasi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan dan pengangkutan
air serta garam-garam mineral.Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua yaitu
xilem dan floem, xylem
berfungsi sebagai alat pengangkut air serta garam mineral melalui akar tanaman
menuju daun.Floem berfungsi sebagai alat transportasi bagi zat-zat hasil fotosintesis
dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Jaringan penyokong merupakan jaringan
yang berfungsi untuk menyokong agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan
kuat. Jaringan penyokong dibagi menjadi dua yaitu jaringan kolenkim dan
sklerenkim . Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong yang masih muda,
jaringan yang berdinding tebal terutama pada sudut-sudutnya. Jaringan
sklerenkim adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel yang sudah mati, dinding
sel yang tidak elastis tetapi kuat. Menurut definisi Snyder dan Carlson (1983),
daun dan semua jaringan tanaman yang berfotosintesis adalah source. Organ atau
jaringan tanaman yang menjadi tempat akumulasi sementara bahan kering untuk
kemudian melepaskannya kebagian yang memanfaatkan bahan kering juga termasuk
source.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan dari pratikum ini yaitu :
a. Jaringan adalah
sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Secara garis besar
jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam yaitu jaringan muda (meristematik) dan
jaringan dewasa.
b. Jaringan
meristem adalah jaringan yang terus-menerus aktif membelah. Jaringan meristem
dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu jaringan meristem primer dan jaringan
meristem sekunder. Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi 3
yaitu meristem apikal, meristem
interkalar dan meristem lateral.
c. Jaringan dewasa
merupakan jaringan yang sel-selnya tidak mengalami deferensiasi dan berfungsi
sebagai jaringan dewasa, kemudian dapat melakukan aktivitas meristematis ,
misalnya kambium dan felogen (kambium gabus). Jaringan dewasa terdiri dari
epidermis (sebagai jaringan pelindung), parenkim (sebagai jaringan
dasar),sklerenkim dan kolenkim (sebagai jaringan penguat) dan floem dan
kolenkim (sebagai jaringan pengangkut).
5.2 Saran
Adapun saran dalam praktikum ini adalah Sebaiknya di dalam pelaksanaan
praktikum kali ini waktu yang telah ditetapkan digunakan sebaik-baiknya
sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.Setiap pengamatan harus dilakukan dengan
teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan mikroskop pengaturan fokus sebaiknya dilakukan dengan
pelan-pelan.
DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
HISTOLOGI SEL TUMBUHAN
DISUSUN
OLEH
Nama: Jeky Miharja
NPM: E1J014144
Dosen: Dr.Ir.Marulak
Simarmata,M.Sc
Co Ass : 1. Andika
Putri
2. Reni Andista
PROGRAM STUDI
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 . LATAR BELAKANG
Histologi berasal dari
bahasa Yunani yaituhist os yang berarti jaringan danlogos yang berarti ilmu.
Jadi histologi berarti suatu ilmu yang menguraikanstruktur dari hewan secara
terperinci dan hubungan antara struktur pengorganisasian sel dan
jaringan serta fungsi-fungsi yang mereka lakukan.Jaringan merupakan sekumpulan
sel yang tersimpan dalam suatu kerangkastruktur a yang mempunyai suatu kesatuan
organisasi yang mampumempertahankan keutuhan dan penyesuaian terhadap
lingkungan diluar batasdirinya,
Menurut Wikipedia (2009),
Histologi adalah bidang biologi yangmempelajari tentang struktur
jaringan secara detail menggunakan mikroskop padasediaan jaringan yang dipotong
tipis. Histologi dapat juga disebut sebagai ilmuanatomi mikroskopis.Histopatologi adalah cabang biologi yang
mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit.
Histopatologi sangat pentingdalam kaitan dengan diagnosis penyakit karena salah
satu pertimbangan dalam penegakan diagnosis adalah melalui hasil
pengamatan terhadap jaringan yangdiduga terganggu.Ikan mas atau Ikan karper (Cyprinus carpio) adalah ikan
air tawar yang bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di
Indonesia. Di Indonesia, ikanmas memiliki beberapa nama sebutan yakni kancra,
tikeu, tombro, raja, rayo,ameh atau nama lain sesuai dengan daerah
penyebarannya
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu:
Dapat mendefinisikan yang dimaksud dengan
jaringan-jaringan sel.dan Mengetahui jaringan-jaringan sel yang terdapat pada
tumbuhan.dengan ini kita dapat .
Mengetahui peran atau fungsi dari setiap
jaringan yang ada pada tumbuhan.
Dapat memberi penjelasan tentang perbedaan
panyusun jaringan pada tumbuhan yang
kita amati.
1.3 Manfaat praktikum
Manfaat dari diadakannya praktikum histologi ini ialah agar
mahasiswa dapat mengetahui bentu-bentuk serta bagian-bagian tumbuhan yang akan
diamati. Bias membedakan bagian-bagian sel dalam tumbuhan. Menetahui fungsi dan
cara kerja masing-masing bagian sel tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Histologi
Histologi adalah ilmu
yang menguraikan struktur dari hewan secara
terperinci dan hubungan
antara struktur pengorganisasian sel dan jaringan serta
fungsi-fungsi yang
mereka lakukan.
Histologi adalah cabang
ilmu biologi yang mempelajari tentang jaringan.Sedangkan analisis histologi
adalah analisa tentang sel jaringan mahluk hidup
Histopatologi adalah
cabang biologi yang mempelajarikondisi dan
fungsi jaringan
dalam hubungannya dengan
penyakit. Histopatologisangat penting dalam kaitan
dengan diagnosis
penyakit karena salah satu pertimbangan dalam penegakan
diagnosis adalah melalui
hasil pengamatanterhadap jaringan yang diduga
terganggu
Histology
adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan-jaringan. Pengertian dari
jaringan itu sendiri adalah kumpulan dari beberapa sel yang memiliki bentuk,
struktur, dan fungsi tertentu. Setiap jaringan memiliki tugas yang
berbeda-beda. Tidak hanya tugas atau perannya saja, akan tetapi penyusun dari
jaringan–jaringan tidaklah selalu sama.
Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan diri. Akan
tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjutnya pembelahan sel-selnya
menjadi terbatas, hanya dibagian khusus yang masih selalu membelah. Jaringan
khusus tersebut tetap selalu membelah karena selnya bersifat embrionik dan sel
tersebut selalu melakukan pembelahan agar menjadi banyak dan terbentuklah suatu
macam jaringan. Jaringan yang selalu melakukan pembelahan itu disebut jaringan
maristem.
Pada dasarnya pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan-jaringan yang
lain selain maristem. Salah satu jaringan yang dapat mengalami pembelahan
selain jaringan maristem adalah kortek pada batang, akan tetapi jumlah
pembelahan selnya hanya terbatas, tidak seperti pada jaringan maristem.
Sel-sel pada jaringan maristem tersebut akan tumbuh dan mengalami spesialisasi
membentuk berbagai macam jaringan yang tidak lagi mempunyai kemampuan untuk
melakuakan pembelahan atau memperbanyak sel-selnya. Jaringan yang tidak dapat
mengalami pembelahan diri itu disebut jaringan dewasa.
2.2. Jaringan Maristem
Jaringan
maristem adalah jaringan yang bersifat embrional, yaitu jaringan tersebut akan
selalu aktif melakukan pembelahan untuk memperbanyak sel, agar dapat membentuk
atau menghasilkan sebuah jaringan yang memiliki karacteristik tertentu.
Jaringan maristem ini berdasarkan posisnya atau letaknya ada tiga macam
yaitu maristem apikal ( terletak di ujung akar dan ujung batang ), maristem
interkalar ( terletak di bagian pangkal tiap ruas pada tanaman yang beruas-ruas
), dan maristem lateral ( terletak sejajar dengan permukaan organ tanaman ). Pada
tumbuhan terdapat jaringan yang selalu membelah yaitu jaringan meristem.
Berdasarkan cara bentuknya,
1. Promeristem
2. Meristem primer, masih bersifat
membelah diri, terdapat padatumbuhan dewasa di ujung batang, ujung akar, ijung
kuncup.
3. Meristem sekunder, berasl dari
meristemprimer.
Menurut letaknya meristem dibedakan
menjadi :
1. Meristem apical.
2. Meristem lateral, yaitu cambium
vaskuler dan felogen.
3. Meristem interkalar, yaitu pada ruas tumbuhan monokotil.
2.3. Jaringan Dewasa
Jaringan
dewasa ini sudah tidak dapat mengalami pembelahan lagi, karena telah mengalami
diferensiasi. Jaringan dewasa penyusun organisme tingkat tinggi adalah sebagai
berikut:
a.
Jaringan pelindung ( Epidermis )
Jaringan terluar yang menutupi
seluruh permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun , biji dinamakan
jaringan epidermis.
Ciri-ciri jaringan epidermis :
Bentuk sel seperti balok, biasanya
terdiri dari satu lapisan terletak pada lapisan paling luar, tidak berklorofil
kecuali pada sel penjaga (guard sell) stomata.
Fungsi epidermis yaitu untuk
melindungi jaringan yang lainnya.
b.
Jaringa dasar ( Paremkim )
Jaringan perinkem merupakan jaringan
yg terbentuk jaringan meristem dasar.
Ciri-ciri parenkim :
Susunan sel tidak rapat, tidak
selalu berklorofil,terdiri dari sel-sel hidup,banyak vakuola, ukuran sel
besar,dinding sel tipis, banyak rongga-rongga antar sel.
Menurut fungsinya, jaringan parenkim
dibedakan menjadi:
a.
Parenkim fotosintesis
b.
Parenkim palisade (jaringan tiang dan parenkim bunga karang)
c.
Parenkim penyimpan bahan makanan
d.
Parenkim penyimpan air
e.
Parenkim penyimpan udara
f.
Parenkim transportasi
Menurut bentuknya parinkem dibedakan menjadi :
1.
Parenkim palisade, bentuk memanjang, tegak
2.
Parenkim bunga karang, bentuk seperti bunga karang.
3.
Parenkim bintang, bentuk seperti bintang dengan ujung saling
berhubungan.
4.
Parenkim lipatan, dinding sel melipat ke dalam.
c.
Jaringan penyokong ( jarinan
penunjang )
Merupakan jaringan yang dindingnya mengalami
penebalan dari selulosa dan pectin terutama dibagian sudut-sudutnya. Ini banyak
terdapat pada tumbuhan yang masih muda, yang belum berkayu merupakan sel hidup
d. Jaringan skerenkim
Merupakan jaringan yang sel-selnya
mengalami penebalan dari lignin ( zat kayu ), sel-selnya sudah mati. Menurut
bentuknnnnnya, skerenkim dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
• Skelereid (sel batu) yaitu selnya
mati,bentuknya bulat, dan bedinding keras sehingga tahan tekanan. Contoh
sel-sel tempurung kenari dan tempurung kelapa.
• Seabut-serabut skerenkim (serat)
yaitu selnya dengan bentuk panjang, umumnya trdapat pada permukaan batang.
e. Jaringan Pengangkut
Untuk mengangkut hasil fotosinesis
dari daun keseluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam-garam mineral
dai akarke daun, tumbuhan menggunakan jaringan pengangkut. Jaringan ini terdiri
dari:
- Xilem (pembuluh kayu)
Xilem disusun oleh trakeid, trakea,
pembuluh xylem (pembuluh kayu), parenkim kayu, dan skerenkim kayu. Xilem
berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral daridalam tanah menuju daun.
- Floem (pembuluh tapis)
Floem disusun oleh ayakan atau
tapis, pembuluh tapis, sel pengiring,selparenkim,kulit kaya,dan serabut kulit
kayu (sel skerenkim). Floem berfungsiuntuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis
ke seluruh bagian tubuh. Xilem dan floem bersatu membentuk suatu ikatan
pembuluh angkut.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat
dan Bahan dalam Praktikum
Dalam
kegiatan praktikum ini, peserta praktikum membutuhkan alat dan bahan untuk pelaksanaan
praktikum, yaitu :
Alat :
·
1 buah Mikroskop
·
5 buah preparat dengan objek yang berbeda
·
Alat tulis atau lembar kerja laporan praktikum
·
Silet atau alat bedah
Bahan :
1.Kulit
pisang
2.Daun
durian
3.Daun
jagung
4.Batang
eceng gondok
3.2 CARA KERJA
1. Sayatlah secara melintang objek penelitian ( batang eceng gondok,
kulit pisang, daun durian dan daun jagung ) secara benar dan ikuti petunjuk.
2. Kemudian meletakkan
sayatan tersebut pada gelas benda, tetesi dengan air, kemudian tutup dengan
gelas penutup.
3. Kemudian amati dengan
mikroskop, kemudian gambar .
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Dari
hasil penelitian praktikum dapat gambar sebagai berikut :
Nama
preparat : Daun jagung Nama
preparat : Daun durian
Nama
preparat : Batang eceng gondok Nama
preparat : Kulit pisang
4.2 Pembahasan
Berdasarkan Hasil pengamatan pada epidermis daun durian yang
dikerok dan diamati dengan mikroskop terdapat beberapa modifikasi epidermis
salah satunya adalah trikoma(rambut daun) yaitu alat tambahan pada epidermis
yang berupa tonjolan/rambut. Dijumpai pada seluruh organ : daun,
batang, bunga, buah, akar; terutama terdapat pada daun dan fungsinya untuk
mengurangi besarnya penguapan, mengurangi gangguan hewan/manusia, meneruskan
rangsang (trikoma kaya akan plasma).Dan pada daun jagung terdapat modifikasi epidermis
berupa stomata (mulut daun) pada umumnya ada pada permukaan bagian bawah daun,tetapi
untuk beberapa tumbuhan air seperti terarai, stomatanya ada pada permukaan atas
untuk membantu proses pertukaran gas.Fungsinya adalah pertukaran gas dan jalan penguapan. Pada
kulit pisang terdapat jaringan parenkim serta amilum,jaringan parenkim fungsi utamanya sebagai tempat cadangan makanan serta
sebagai jaringan penyokong pada tanaman.Sedangkan pada tangkai daun eceng gondok terdapat jaringan aerenkim berupa
lubang-lubang udara yang berfungsi
tempat masuknya udara dan sebagai alat untuk menguapkan air.Dan pada
pengamatan jaringan pada batang tumbuhan
dikotil yaitu batang tangkai daun durian tidak kelihatan jaringan penguatnya
hanya jaringan epidermis,dan jaringan pengangkut saja yang tampak yaitu floem
dan xylem.
Dan pada tumbuhan monokotil juga yang tampak hanya jaringan
pengangkutnya yaitu floem serta xylem. Jaringan pengangkut adalah jaringan
yang berguna untuk transportasi hasil asimilasi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan dan pengangkutan
air serta garam-garam mineral.Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua yaitu
xilem dan floem, xylem
berfungsi sebagai alat pengangkut air serta garam mineral melalui akar tanaman
menuju daun.Floem berfungsi sebagai alat transportasi bagi zat-zat hasil fotosintesis
dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Jaringan penyokong merupakan jaringan
yang berfungsi untuk menyokong agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan
kuat. Jaringan penyokong dibagi menjadi dua yaitu jaringan kolenkim dan
sklerenkim . Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong yang masih muda,
jaringan yang berdinding tebal terutama pada sudut-sudutnya. Jaringan
sklerenkim adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel yang sudah mati, dinding
sel yang tidak elastis tetapi kuat. Menurut definisi Snyder dan Carlson (1983),
daun dan semua jaringan tanaman yang berfotosintesis adalah source. Organ atau
jaringan tanaman yang menjadi tempat akumulasi sementara bahan kering untuk
kemudian melepaskannya kebagian yang memanfaatkan bahan kering juga termasuk
source.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan dari pratikum ini yaitu :
a. Jaringan adalah
sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Secara garis besar
jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam yaitu jaringan muda (meristematik) dan
jaringan dewasa.
b. Jaringan
meristem adalah jaringan yang terus-menerus aktif membelah. Jaringan meristem
dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu jaringan meristem primer dan jaringan
meristem sekunder. Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi 3
yaitu meristem apikal, meristem
interkalar dan meristem lateral.
c. Jaringan dewasa
merupakan jaringan yang sel-selnya tidak mengalami deferensiasi dan berfungsi
sebagai jaringan dewasa, kemudian dapat melakukan aktivitas meristematis ,
misalnya kambium dan felogen (kambium gabus). Jaringan dewasa terdiri dari
epidermis (sebagai jaringan pelindung), parenkim (sebagai jaringan
dasar),sklerenkim dan kolenkim (sebagai jaringan penguat) dan floem dan
kolenkim (sebagai jaringan pengangkut).
5.2 Saran
Adapun saran dalam praktikum ini adalah Sebaiknya di dalam pelaksanaan
praktikum kali ini waktu yang telah ditetapkan digunakan sebaik-baiknya
sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.Setiap pengamatan harus dilakukan dengan
teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan mikroskop pengaturan fokus sebaiknya dilakukan dengan
pelan-pelan.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment