TINGKAH
LAKU TUMBUHAN
NAMA : JEKY
MIHARJA
NPM : E1J014144
DOSEN :Ir
MARWANTO P.Hd
COASS :1.
JELLY MEYPRALIA
2. NOVITA JUNIARTY
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
BENGKULU
2 0 1 4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Tumbuhan
sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan oleh
tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan
pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya
dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung
akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu. Pada prinsipnya, gerakan
tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap
rangsang atau irritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Sebagai
tanggapan terhadap rangsang terebut, tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin
menuju kearah rangsang atau menjauhi, atau melakukan gerak tanpa menunjukan arah
tertentu. Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan
(stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi
timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan bukti adanya iritabilitas. Salah satu aktifitas biologis dari tumbuhan adalah tanggap terhadap
rangsang, misalnya gerak. Gerak tumbuhan antara lain adalah: bengkoknya dahan
dari akar, melipatnya daun, dan perpindahan tanaman tingkat rendah. Gerak
secara garis besar dibagi dua yaitu :
1.
Gerak
yang terjadi secara sepontan, tanpa rangsangan apa-apa disebut gerak
autonomatau endonom.
2.
Gerak
yang terjadi karena adanya rangsangan disebut paratonis atau etionom.gerak ini
dibagi lagi :
a.
Taksis:
pergerakan seluruh tumbuhan ke arah rangsangan
b.
Tropis:
pergerakan sebgian tumbuhan ke arah datangnya rangsangan
c.
Nasti:
pergerakan spontan dari tumbuhan terhadap rangasangan. Misalnya pada daun Mimosa pudica.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui beberapa gerakan tumbuhan yang
termasuk gerak tropis yaitu fototropisme, geotropism dan hydrotropisme.
BAB 2
METODOLOGI
2.1 Alat dan bahan
Alat
|
Bahan
|
1. Aqua cup
|
1. Kacang hijau
|
2. Paku
|
2. Tanah
|
3.
Air
|
2.2 Cara kerja
·
Fototropisme
1. Menyediakan
aqua cup pertama, dan melubangi bagian bawah aqua cup (sebanyak 5 lubang dengan
ukuran 0 0.5 mm) dan diberi nama
2. Mengisi
aqua cup sebanyak 4/5 bagian dengan media tanah yang sudah bersih.
3. Merendamendam
benih selama 15 menit sebelum penanaman kemudian menanam dua benih kacang hijau
pada lubang tanam yang sama di tengah-tengah pot dengan kedalaman 2 cm.
Siramlah sampai jenuh.
4. Melubangi
kotak karton sebesar uang logam pada satu sisinya.
5. Menyimpan
aqua cup (yang telah ditanami) ke dalam kotak karton berlubang, kemudian
meletakkan pada posisi yang diatur oleh Coass.
6. Mengamati
pertumbuhan kacang hijau setiap hari sampai satu minggu (7 hari), mencatat dan
menjelaskan perilaku tanaman tersebut.
7. Menggambar
keadaan pertumbuhan setiap harinya.
·
Geotropisme
(rangsangan dengan daya tarik bumi)
1. Menyediakan
aqua cup pertama, lubangi bagian bawah aqua cup (sebanyak 5 lubang dengan ukuran 0 0.5 mm), Label dengan nama saudara.
2. Mengisi aqua cup sebanyak 4/5 bagian dengan media
tanah yang sudah bersih.
3. Merendam benih selama 15 menit sebelum penanaman
kemudian tanamlah dua benih kacang hijau dengan kedalaman 2 cm. Usahakan
menanamnya pada pinggir pot supaya jelas kelihatan dari luar. Siramlah sampai
jenuh.
4. Biarkan
tumbuh 2 hari. Pada hari ketiga, balikkan aqua cup dan letakkan dengan alas
plastik untuk melihat pengaruh gravitasi bumi terhadap akar.
5. Mengamati
apa yang terjadi hingga hari ketujuh.
6. Mengambar
keadaan pertumbuhan yang saudara amati.
·
Hydrotropisme
1. Menyediakan
aqua cup ketiga, lubangi bagian bawah aqua cup (sebanyak 5 lubang dengan ukuran
0 0.5 mm); Labellah dengan nama saudara.
2. Mengisi
aqua cup sebanyak 4/5 bagian dengan media tanah yang sudah bersih.
3. Merendam benih selama 15 menit sebelum penanaman
kemudian tanamlah dua benih kacang hijau pada lubang tanam yang sama dengan
kedalaman 2 cm. Usahakan menanamnya pada
pinggir.
4. Menyiram
pot pada sisi yang bersebelahan dengan benih.
Penyiraman sedikit demi sedikit sehingga hanya setengah media tanam yang
basah dengan air.
5. Penyiraman
dengan metode yang sama dilakukan setiap hari.
6. Mengamati
apa yang terjadi setiap hari hingga hari ketujuh.
7. Menggambar
keadaan pertumbuhan akar tanaman yang saudara amati.
3.
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
Hari Ke-
|
Fototropisme
|
Geotropisme
|
Hydrotropisme
|
1.
|
Pada hari pertama belum ada terlihat perkembangan perkecambahan dari
fototropisme.
|
Pada hari petama perkembangan pada
geotropisme sedikit mulai tampak dengan tumbuhnya akar dan
munculnya biji kearah atas.
|
Pada hari pertama perkembangan
hydrotropisme mulai sedikit terlihat akar hanya saja akarnya mengarah ke
tanah yang mengandung lebih banyak air.
|
2.
|
Pada hari kedua mulai terlihat tumbuhnya biji dan akar.
|
Pada hari kedua daun mulai terlihat
|
Pada hydrotropisme mulai nampak daun sudah tumbuh.
|
3.
|
Pada hari ketiga daun mulai tumbuh
dan mengarah kearah datangnya sinar matahari.
|
Pada hari ketiga aqua
cup dibalik agar dapat melihat perkembangan akar yang terjadi pada hari selanjutnya.
|
Pada hari ketiga terjadi
pertambahan panjang batang dan akarnya juga lebih mengarah ke tanah yang
mengandung air.
|
4.
|
Pada hari keempat panjang batang kacang
hijau mulai bertambah dan lebih condong
kearah datangnya sinar matahari.
|
Perkembangan
pergerakan akar mengarah ke bawah, ke pusat bumi.
|
Pada hari keempat batang juga
mulai bertambah panjang dan akar tetap mengarah kearah tanah yang basah.
|
7.
|
Pada hari ketujuh panjang batang
semakin bertambah dan masih tetap mengarah kearah lubang yang terdapat sinar
matahari
|
Pada hari ketujuh terjadi juga
pertambahan panjang batang dan akar masih mengarah ke bawah mengikuti
rangsangan gaya tarik bumi.
|
Pada hari ketujuh terjadi
pertambahan panjang batang dan akar masih mengarah kearah tanah yang
mengandung banyak air.
|
3.2 Pembahasan
Pada percobaan fototropisme yang telah dilakukan selama tujuh hari, dapat ditahui bahwa pengaruh sinar matahari
pada pergerakan tumbuhan kacang hijau sangat berpengaruh karena kacang hijau selalu
tumbuh mengarah keluar (lubang kotak) untuk menuju arah datangnya sinar
matahari. Oleh sebab itu, cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi
kehidupan seluruh makhluk hidup di dunia. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya
yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan.
Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan.
Pada percobaan kedua pergerakan geotropisme yang telah dilakukan selama tujuh hari pada
kacang hijau terjadi pergerakan akar
yang selalu tumbuh ke arah bawah ketika aqua cup dibalik, gerak akar tersebut
disebabkan karena adanya rangsangan gaya tarik bumi dan arah akar bergerak menuju arah datangnya
rangsangan.
Sedangkan pada percobaan ketiga pergerakan hydrotropisme
yang telah dilakukan
selama tujuh hari berturut-turut terlihat perkembangan pada kacang hijau yang ditanam dipinggir dan ditanah yang tidak terkena air, setelah
beberapa hari kami mengamati pergerakannya akar pada tanaman tersebut mengarah
kearah tanah yang mengandung lebih banyak air.
4.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari penelitian ini kami dapat tahu bagaimana perkembangan
gerak Fototropisme, geotropisme, dan juga hydrotropisme pada perkecambahan
kacang hijau yang kami tanam.
Dari semua percobaan tersebut dapat kita ketahui bahwa
banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pada tumbuhan
diantaranya yaitu, cahaya matahari, suhu atau temperatur, air, gravitasi bumi
dan lain sebagainya.
Kecambah yang kami tanam dengan menggunakan metode
fototropisme pertumbuhannya mengarah
kearah datangnya sinar matahari oleh karena itu sinar matahari sangat
berpengaruh terhadap perkembangan tumbuhan. Pergerakan geotropisme pada kacang
hijau pada percobaan kedua sesuai dengan rangsangan gaya tarik (gravitasi)
bumi, hal ini terbukti ketika aqua cup penelitian kami balik akar pada tumbuhan
kecambah tersebut mengarah kearah bawah mengikuti gerak gravitasi, sedangkan
pergerakan hydrotropisme pada percobaan ketiga tanaman kacang hijau akarnya
mengarah kearah tanah yang mengandung lebih banyak air.
4.2 Saran
Praktikan seharusnya selalu melakukan pengamatan selama
tujuh hari berturut-turut agar dapat melihat perkembangan dari tumbuhan
tersebut agar praktikan bisa mendapatkan hasil pengamatan yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
http://Belajar
IPA Online/ MATERI.htm
http://kacang
hijau/contoh laporan perkecambahan – noviyaningsih.htm

No comments:
Post a Comment