Wednesday, March 23, 2016

laporan praktikum biologi fp agroekoteknologi universitas bengkulu


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (MKP-101)
TINGKAH LAKU TUMBUHAN


                                                                   



NAMA                       : JEKY MIHARJA
NPM                           : E1J014144
DOSEN                      :Ir MARWANTO P.Hd      
COASS                       :1. JELLY MEYPRALIA
 2. NOVITA JUNIARTY

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU
2 0 1 4


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan  pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada  bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu. Pada prinsipnya, gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau irritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Sebagai tanggapan terhadap rangsang terebut, tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju kearah rangsang atau menjauhi, atau melakukan gerak tanpa menunjukan arah tertentu. Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus)  baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan bukti adanya iritabilitas. Salah satu aktifitas biologis dari tumbuhan adalah tanggap terhadap rangsang, misalnya gerak. Gerak tumbuhan antara lain adalah: bengkoknya dahan dari akar, melipatnya daun, dan perpindahan tanaman tingkat rendah. Gerak secara garis besar dibagi dua yaitu :

1.      Gerak yang terjadi secara sepontan, tanpa rangsangan apa-apa disebut gerak autonomatau endonom.
2.      Gerak yang terjadi karena adanya rangsangan disebut paratonis atau etionom.gerak ini dibagi lagi :
a.       Taksis: pergerakan seluruh tumbuhan ke arah rangsangan
b.      Tropis: pergerakan sebgian tumbuhan ke arah datangnya rangsangan
c.       Nasti: pergerakan spontan dari tumbuhan terhadap rangasangan. Misalnya pada daun Mimosa pudica.
1.2  Tujuan
Untuk mengetahui beberapa gerakan tumbuhan yang termasuk gerak tropis yaitu fototropisme, geotropism dan hydrotropisme.



BAB 2
METODOLOGI
2.1  Alat dan bahan
Alat
Bahan
1.      Aqua cup
1.      Kacang hijau
2.      Paku
2.      Tanah

3.      Air

2.2  Cara kerja
             ·        Fototropisme
1.    Menyediakan aqua cup pertama, dan melubangi bagian bawah aqua cup (sebanyak 5 lubang dengan ukuran 0 0.5 mm) dan diberi nama
2.    Mengisi aqua cup sebanyak 4/5 bagian dengan media tanah yang sudah bersih.
3.    Merendamendam benih selama 15 menit sebelum penanaman kemudian menanam dua benih kacang hijau pada lubang tanam yang sama di tengah-tengah pot dengan kedalaman 2 cm. Siramlah sampai jenuh.
4.    Melubangi kotak karton sebesar uang logam pada satu sisinya.
5.    Menyimpan aqua cup (yang telah ditanami) ke dalam kotak karton berlubang, kemudian meletakkan pada posisi yang diatur oleh Coass.
6.    Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari sampai satu minggu (7 hari), mencatat dan menjelaskan perilaku tanaman tersebut.
7.    Menggambar keadaan pertumbuhan setiap harinya. 

             ·        Geotropisme (rangsangan dengan daya tarik bumi)
1.    Menyediakan aqua cup pertama, lubangi bagian bawah aqua cup (sebanyak 5 lubang dengan   ukuran 0 0.5 mm), Label dengan nama saudara.
2.    Mengisi  aqua cup sebanyak 4/5 bagian dengan media tanah yang sudah bersih.
3.    Merendam  benih selama 15 menit sebelum penanaman kemudian tanamlah dua benih kacang hijau dengan kedalaman 2 cm. Usahakan menanamnya pada pinggir pot supaya jelas kelihatan dari luar. Siramlah sampai jenuh.
4.    Biarkan tumbuh 2 hari. Pada hari ketiga, balikkan aqua cup dan letakkan dengan alas plastik untuk melihat pengaruh gravitasi bumi terhadap akar.
5.    Mengamati apa yang terjadi hingga hari ketujuh.
6.    Mengambar keadaan pertumbuhan yang saudara amati.  

             ·        Hydrotropisme
1.    Menyediakan aqua cup ketiga, lubangi bagian bawah aqua cup (sebanyak 5 lubang dengan ukuran 0  0.5 mm); Labellah dengan nama saudara.
2.    Mengisi aqua cup sebanyak 4/5 bagian dengan media tanah yang sudah bersih.
3.    Merendam  benih selama 15 menit sebelum penanaman kemudian tanamlah dua benih kacang hijau pada lubang tanam yang sama dengan kedalaman 2 cm.  Usahakan menanamnya pada pinggir.
4.    Menyiram pot pada sisi yang bersebelahan dengan benih.  Penyiraman sedikit demi sedikit sehingga hanya setengah media tanam yang basah dengan air.
5.    Penyiraman dengan metode yang sama dilakukan setiap hari.
6.    Mengamati apa yang terjadi setiap hari hingga hari ketujuh.
7.    Menggambar keadaan pertumbuhan akar tanaman yang saudara amati. 



3.       
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
Hari Ke-
Fototropisme
Geotropisme
Hydrotropisme
1.
Pada hari pertama belum ada terlihat perkembangan perkecambahan dari fototropisme.
Pada hari petama perkembangan pada geotropisme sedikit mulai tampak dengan tumbuhnya akar dan munculnya biji kearah atas.
Pada hari pertama perkembangan hydrotropisme mulai sedikit terlihat akar hanya saja akarnya mengarah ke tanah yang mengandung lebih banyak air.
2.
Pada hari kedua mulai terlihat tumbuhnya biji dan akar.
Pada hari kedua daun mulai terlihat
Pada hydrotropisme mulai nampak daun sudah tumbuh.
3.
Pada hari ketiga daun mulai tumbuh dan mengarah kearah datangnya sinar matahari.
Pada  hari ketiga aqua cup dibalik agar dapat melihat perkembangan akar yang terjadi pada hari selanjutnya.
Pada hari ketiga terjadi pertambahan panjang batang dan akarnya juga lebih mengarah ke tanah yang mengandung air.
4.
Pada hari keempat panjang batang kacang hijau mulai bertambah dan lebih condong kearah datangnya sinar matahari.
Perkembangan pergerakan akar mengarah ke bawah, ke pusat bumi.
Pada hari keempat batang juga mulai bertambah panjang dan akar tetap mengarah kearah tanah yang basah.
7.
Pada hari ketujuh panjang batang semakin bertambah dan masih tetap mengarah kearah lubang yang terdapat sinar matahari
Pada hari ketujuh terjadi juga pertambahan panjang batang dan akar masih mengarah ke bawah mengikuti rangsangan gaya tarik bumi.
Pada hari ketujuh terjadi pertambahan panjang batang dan akar masih mengarah kearah tanah yang mengandung banyak air.

3.2 Pembahasan
Pada percobaan fototropisme yang telah dilakukan selama tujuh hari, dapat ditahui bahwa pengaruh sinar matahari pada pergerakan tumbuhan kacang hijau sangat berpengaruh karena kacang hijau selalu tumbuh mengarah keluar (lubang kotak) untuk menuju arah datangnya sinar matahari. Oleh sebab itu, cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di dunia. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Pada percobaan kedua pergerakan geotropisme yang telah dilakukan selama tujuh hari pada kacang hijau terjadi pergerakan akar yang selalu tumbuh ke arah bawah ketika aqua cup dibalik, gerak akar tersebut disebabkan karena adanya rangsangan gaya tarik bumi dan arah akar bergerak menuju arah datangnya rangsangan.
Sedangkan pada percobaan ketiga pergerakan hydrotropisme yang telah dilakukan selama tujuh hari berturut-turut terlihat perkembangan pada kacang hijau yang  ditanam dipinggir dan ditanah yang tidak terkena air, setelah beberapa hari kami mengamati pergerakannya akar pada tanaman tersebut mengarah kearah tanah yang mengandung lebih banyak air.



4.       
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari penelitian ini kami dapat tahu bagaimana perkembangan gerak Fototropisme, geotropisme, dan juga hydrotropisme pada perkecambahan kacang hijau yang kami tanam.
Dari semua percobaan tersebut dapat kita ketahui bahwa banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pada tumbuhan diantaranya yaitu, cahaya matahari, suhu atau temperatur, air, gravitasi bumi dan lain sebagainya.
Kecambah yang kami tanam dengan menggunakan metode fototropisme pertumbuhannya mengarah kearah datangnya sinar matahari oleh karena itu sinar matahari sangat berpengaruh terhadap perkembangan tumbuhan. Pergerakan geotropisme pada kacang hijau pada percobaan kedua sesuai dengan rangsangan gaya tarik (gravitasi) bumi, hal ini terbukti ketika aqua cup penelitian kami balik akar pada tumbuhan kecambah tersebut mengarah kearah bawah mengikuti gerak gravitasi, sedangkan pergerakan hydrotropisme pada percobaan ketiga tanaman kacang hijau akarnya mengarah kearah tanah yang mengandung lebih banyak air.

4.2 Saran
Praktikan seharusnya selalu melakukan pengamatan selama tujuh hari berturut-turut agar dapat melihat perkembangan dari tumbuhan tersebut agar praktikan bisa mendapatkan hasil pengamatan yang maksimal.









DAFTAR PUSTAKA
http://Belajar IPA Online/ MATERI.htm
http://kacang hijau/contoh laporan perkecambahan – noviyaningsih.htm


No comments:

Post a Comment

LAPORAN MAGANG KELAPA SAWIT

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG TEKNIK PEMULIAAN TANAMAN KELAPA SAWIT ( Elaeis guineensis Jacq) DI PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (PPKS) M...