Thursday, March 24, 2016

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN “PATOGEN TANAMAN”

LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
“PATOGEN TANAMAN”

Oleh:
NAMA            : Jeky Miharja
NPM               : E1j014144
PRODI           : AGROEKOEKNOLOGI
Co Ass           : RIAL




LABORATORIUM ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1            LATAR BELAKANG
Pengendalian hayati terhadap patogen memiliki suatu pengertian, yaitu penghancuran sebagian atau seluruh populasi patogen yang dilakukan oleh organisme lain. Mikroorganisme antagonis mungkin terdiri atas strain avirulen patogen yang sama, yang merusak atau menghambat perkembangan patogen tersebut. Beberapa tahun belakangan ini, manusia telah mencoba memanfaatkan agen biologi alami tersebut dan mengembangkan strategi pengendalian hayati yang saat ini dapat digunakan secara efektif untuk mengatasi beberapa jenis penyakit tumbuhan.
                Keberhasilan pengendalian hayati akan memberikan pengaruh yang baik dengan pembuatan formula dari antagonis. Salah satu cara untuk meningkatkan daya guna dari antagonis yaitu dengan manipulasi unsur hara dalam memproduksi formula mikroba. Patogen adalah organisme penyebab penyakit tanaman. Patogen tanaman dapat berupa tanaman parasit, jamur parasit, bakteri parasit, virus, mikoplasma dan nematoda parasit.
1.      Tumbuhan parasit
Tumbuhan ini biasanya mampu menghasilkan biji dan bunga yang mirip dengan biji dan bunga yang dihasilkan tanaman inangnya. Tingkat asosiasi tumbuhan parasit dengan tanaman parasit dengan tanaman ada tiga macam yaitu: efifit, hemiparasit dan parasit benar.

2.      Jamur (fungi)
Berdasarkan jumlah sel perindividu jamur dibedakan menjadi dua golongan yakni: jamur satu sel atau khamir (yeast) dan jamur benang atau hanya jamur saja. Jamur benang meliputi : kapang, jamur payung dan sejenisnya, jamur karat, jamur jelaja, jamur bola, jamur lender dan jamur mangkok.

3.      Bakteri
Bakteri merupakan mikroorganisme prakariotik bersel tunggal, tidak berklorofil dan berkembang biak dengan cara membelah diri. Sel-sel bakteri dapat berbentuk seperti bola, batang dan spiral

4.      Virus
Virus merupakan kesatuan ultramkroskopik yang hanya mengandung satu atau dua bentuk asam nukleat yang dibungkus oleh senyawa protein kompleks. Asam nukleat dan protein  disentesis oleh sel inangyang disesuaikan dengan memanfaatkan mekanisme sintesis dari sel-sel inang untuk menghasilkan substansi viral (asam nukleat dan protein)

1.2            TUJUAN
Untuk dapat mengenal dan membedakan diantara kelompok patogen tanaman dengan kelompok lainnya dari pengamatan koloni pada biakan dan pada tanda kerusakan.











BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Patogen adalah jasad renik atau miroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman. Adapun jasad renik tersebut terdiri dari virus, bakteri dan fungi(jamur). Patogen ini sama dengan hama, yaitu mengakibkan kerusakan hebat bagi tanaman, apabila tersebar cukup luas, patogen ini dapat mengakibatkan penyakit dengan cara seperti, menghisap isi sel tanaman, megganggu jalannya metabolisme dan menutup jaringan pembuluh. Suatu tanaman dikatakan sehat apabila mampu menjalankan fungsi fisiologinya, seperti pembelahan sel, absorbsi, pengambilan bahan mineral yang dibantu proses fotosintesis dan dialirkan kebagian-bagian tanaman. (Arief Arifin, 1994)
Penyakit karat pada daun yang dsebabkan oleh patogen Hemileia vastatrix merupakan  penyakit utama pada tanaman kopi arabika . pada tahun 1876 penyakit ini mulai dikenal di Jawa dan Sumatra . pada tahun 1885 perkembangan perkebunan kopi di Indonesia berhenti akibat penyakit ini. Antara tahun 1986 dan 1990 produksi kopi merosot menjadi 25% dari semula. (sri-sukanto,198)
            Tali putri, diketahui bahwa tanaman ini mempunyai semacam indra penciuman yang dapat mendeteksi keberadaan tanaman lain yang bisa Ia singgahi untuk kemudian ditumpangi dan menjadi parasit. Kemudian ada lagi yang mengemukakan bahwa ternyata tanaman tali putri ini mempunyai klorofil, berbeda dengan apa yang di yakini sebelumnya bahwa tanaman ini tidak beerklorofil sama sekali. (Abdul Latief,, 1991)
            Tali putri yang bernama ilmiah Cuscuta sp atau sinonim lainnya sebagai Cassytha capillaries dan Cassytha filiformis, memang memiliki bentuk seperti tali. Warna yang kunign keemasan akan tampak cemerlantg jika mendapat sinar matahari sehingga cukup menarik perhatian, meski dari jarak yang relative jauh. Kehadirannya dalam bentuk tumpukan atau menumpang diatas tanaman perdu (biasanya tanaman pagar) dan semak-semak yang berwarana hijau akan menciptakan kontras tersendiri. Tumpukan yang ditandai dengan sulur yang berjurai-jurai terlihat laksana rambut berwarna keemasan yang menghiasi tumbuhan perdu atau semak. Bijinya mampu tidur dan dormansi selama lima tahun dalam tanah, menunggu kondisi yang baik  untuk pertumbuhannya. Tumbuhan yang bias diserang bukan hanya semak-semak belukar atau tumbuhan pagar, tapi juga tanaman hias seperti dahlia, krisan atau helenium. Jika kebetulan menjumpai tali putrid pada tanaman hias, sebaiknya segera di basmi ketika masih belum berkembang biak. Jika sudah berbiak banyak dan menutupi permukaan tumbuhan, pengendaliannya menjadi lebih sukar. Tali putrid termasuk parasit yang bandel karena sulit dibasmi jika sulit dibasmi sekaligus bersama tumbuhan inangnya. Meski demikian, diluar sifatnya sebagai parasit, tali putrid ternyata juga bias dimanfaatkan. Menurut Dr. Setiawan Dalimantha, alat penghisap yang sering merugikan tanaman inang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit kanker. Rasanya manis agak pahit, sejuk dan beracun. Herba ini masuk meridian hati dan ginjal, berkhasiat sebagai pembersih darah, pereda demam (antipiretik), antiradang, peluruh kencing (dierutik), dan penghenti pendarahan (hemostatis).(plantus,2007)
            Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi didalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Bebrapa cara penyebaran virus diantaranya yaitu: melalui benih (penyebaran ini sangat jarang terjadi karena dilakukan secara internal), melalui alat perkembangbiakan (benyak terjadi melalui cara perkembangbiakan vegetatif), melalui peralatan, serangga serta penyebaran dapat terjadi melalui kutu, nematoda dan jamur melalui akar tanaman.(Triharso. 2004)




           
           


BAB III
METODEOLOGI
3.1 ALAT DAN BAHAN
1. BAHAN
1.       Benalu (Loranthus sp., Viscum sp. ) yang masih melekat pada tanaman inangnya.
2.       Tali putri (Cuscuta sp., Cassytha sp. ) yang masih melekat pada tanaman inangnya.
3.       Biakan jamur Deuteromycotina (Pestalosia sp., Fusarium sp., Pyrycularia sp.) dan bagian tanaman yang diserang
4.       Bagian tanaman yang diserang jamur Asomycotina (Meliola sp., Capnodium sp.,)
5.       Bagian tanaman yang diserang Basidiomycotina ( Hemileia sp., Puccinia sp. )
6.       Bikan bakteri pathogen ( Erwinta carotorovora, pseudomonas solanecearum ) dan bagian tanaman yang diserangnya.
2. ALAT
Loup, Mikroskop, Jarum preparat, Gelas obyek, Gelas penutup, Laktefanol

3.2  CARA KERJA
  1. Memberi keterangan biakan / koloni dan sediaan bagian tanaman abnormal.
  2. Memperhatikan dan mencatat ciri – ciri yang penting membedakan dari yang lainnya.
  3. Menyebutkan taksonomi dan member1 keterangan yang diaanggap penting dan perlu di informasikan.




BAB  IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENGAMATAN

1.     BENALU
Nama Patogen           : benalu
Famili                          : loranthaceae
Ordo                           : santalales
Nama inang    : : pohon-pohon besar di daerah tropis seperti jeruk, belimbing, rambutan , mangga, belimbing, coklat dll


Ciri-ciri penting: Hidup dan tumbuh pada batang (dahan) pohon lain, dapat dijumpai dengan mudah pada pohon-pohon besar didaerah tropis, menghasilkan getang yang lengket, termasuk tumbuhan yang mempunyai klorofil.

2.     BENALU YANG DI BELAH


Nama Patogen           : benalu
Famili                          : loranthaceae
Ordo                           : santalales
Nama inang    : pohon-pohon besar di daerah tropis seperti jeruk, belimbing, rambutan , mangga, belimbing, coklat dll


ket penting:
 1. Baang viscum album
2. Haustorium viscum(alat penyerap unsur hara)
3. Cabang tanaman inang
4. Cabang tanaman inang tempat interaksi membengkak

  1. TALI PUTRI
Nama patogen           : tali putri
Kingdom                     : plantea
Divisi                           : magnoliophyta
Famili                          : lauraceae
Ordo                           : laurales
Spesies                       : cassytha filiformis L

Nama inang    : tanamn perdu dan semak rendah

Ciri-ciri penting:
Tumbuh pada beberapa tanaman perdu dan semak yang rendah, baik semak belukar maupun lapangan terbuka pada daerah pantai atau jauh dari pantai, ada yang berwarna kuning kehijauan atau sebaliknya dan berbentuk seperti mie, bisa kelihatan ditanaman-tanaman dipinggir jalan, termasuk tumbuhan berpembuluh dan menghasilkan biji.









  1. TALI PUTRI YANG DI BELAH

Nama patogen           : tali putri
Kingdom                     : plantea
Divisi                           : magnoliophyta
Famili                          : lauraceae
Ordo                           : laurales
Spesies                       : cassytha filiformis L

Nama inang    : tanamn perdu dan semak rendah
Ciri-ciri penting:
  1. Tali putri yang di belah
  2. Hisorium (sangat halus)
  3. Batang yang di belah


4.2 PEMBAHASAN

Benalu adalah sekelompok tumbuhan parasit obligat yang dapat hidup dan tumbuh pada batang (dahan) pohon tumbuhan lain. Benalu dapat dijumpai ddengan mudah pada pohon-pohon besar didaerah tropis. Tumbuhan ini menghasilkan getah yang lengket. Persebaran tumbuhan ini terjadi dibantu unggas (ornothokori) apabila burung memakan buah dan bijinya lalu mengekskresikan pada dahan pohon yang sesusai, bijinya akan berkecambah dan benalu muda tumbuh. Benalu merupan jenis tumbuhan yang hidupnya tidak memerlukan media tanah. Ia hidup sebagai parasit, menempel pada dahan-dahan pohon kayu lain dan menghisap mineral yang larut dalam pohon kayu yang ditempelinya dapat mati. Benalu berkelamin tunggal biji buahnya mengandung getah. Perkembangbiakannya melalui binatang atau burung yang memakan biji buah benalu tersebut. Proses burung.kemudian biji benalu tersebut melekat didahan kayu bersama dengan kotoran burung yang memakannya dan tumbuh didahan itu. Benalu ada yang bersifat efifit dan hemiparasit. Benalu efifit tidak terlalu tergantung pada tanaman inang tetapi sangat tergantung kepada dukungan dan perlindungan tanaman inang dari pengaruh faktor luar. Sedangkan hemi parasit merupakan kelompok tumbuhan parasit yang tergantung kepada inangnya, terutama untuk memenuhi kebutuhan air dan mineral.
Tali putri aslinya didaerah hawai. Dan diberi nama “tali” karena bentuknya yang memang seperti tali (tapi jika dilihat lebih dekat, ternyata lebih dari sekedar tali). Ia parasit dan bahkan pembunuh. Berbeda kontras dengan Indonesia, dunia barat memberi nama tanaman ini sesuai dengan perangainya: devil’s hair “rambut setan”. Kita memang harus membuka mata bahwa tanaman ini juga punya manfaat. Secara tradisional, tanaman tali putri sudah untuk berbagi tujuan pengobatan, seperti mengatasi kanker, untuk mempermudah proses kelahiran (salah satunya untuk mengurangi nyeri kelahiran), mengatasi gonorehea dan juga untuk mengobati demam dan inflamasi. Penggunaan tradisional  ini (sam halnya dengan penggunaan tanaman obat lainnya) sudah selayaknya membutuhkan dasar ilmiah untuk terciptanya pemanfaatan yang lebig nyata dan rasional. Ada beberapa khasiat yang sudah dikenal dari tanaman ini yaitu : meridian hati dan ginjal, pembersih darah, antipiretik dan lainnya.
Tali putri adalah tergolong kedalam kelompok tanaman parasit sejati,yaitu kelompok tumbuhan yang mengambil makanan inangnya baik yang bersifat anorganok maupun organik, sehingga seluruh keperluan dari tali putri diambil dari inangnya. Tumbuhan ini termasuk tumbuhan parasit benar yaitu kelompok tumbuhan tingkat tinggi yang tidak mempunyai klorofil, sehingga untuk mencukupi kebutuhan nutriennya tergantung kepada tanaman inang.





BAB VI
KESIMPULAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
Ø  Patogen adalah organisme penyebab penakit tanaman, patogen dapat berupa tumbuhan parasit, jamur parasit, virus, mikoplasma dan nematoda parasit.
Ø  Patogen menghasilkan keturunan yang sangat banyak di dalam proses reproduksinya, terutama cendawan, bakteri dan virus.
Ø  Benalu adalah sekelompok tumbuhan parasit obligat yang hidup dan tumbuh pada batang (dahan) pohon tumbuhan lain.
Ø  Benalu ada yang bersifat efifit dan hemi parasit:
Efifit                : tidak terlalu tergantung pada tanaman inang tetapi sangat tergantung kepada dukungan dan perlindungan tanaman inang dari pengaruh faktor luar.
Hemiparasit   :merupakan kelompok tumbuhan parasit yang tergantung kepada inangnya, terutama untuk memenuhi kebutuhan air dan mineral.
Ø  Tali putri merupakan patogen tanaman yang tumbuh pada beberapa tanaman perdu dan semak rendah, baik semak belukar maupun lapangan terbuka pada daerah pantai atau jauh dari pantai, ada yang berwarna kuning kehijauan atau sebaliknya dan berbentuk seperti mie, bisa kelihatan di tanaman-tanaman pinggir jalan, termasuk tanaman berpembuluh dan menghasilkan biji.
Ø  Tumbuhan tali putri termasuk tumbuhan parasit benar yaitu kelompok tumbuhan tingkat tinggi yang tidak mempunyai klorofil, sehingga untuk mencukupi kebutuhan nutriennya tergantung kepada tanaman inang.







DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Arief.1994. Perlindungan Tanaman, Hama, Penyakit dan Gulma. Jakarta :Gramedia
Latief, Abdul dkk.1991.Penyakit Tanaman Pangan.Faperta UNIBRAW : Malang
Plantus. 2007. Tali Putri, si Genit yang Parasit. Bandung: utkampus.net
Penuntun praktikum.2011. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Faperta UNIB: Bengkulu
Sri-Sukamto. 1998. Patogen Hemileia vastatrix, Temu Teknologi dan Persiapan   Permasyara-katan Pengendalian Hama Terpadu. Lembang
Triharso. 2004. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta


No comments:

Post a Comment

LAPORAN MAGANG KELAPA SAWIT

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG TEKNIK PEMULIAAN TANAMAN KELAPA SAWIT ( Elaeis guineensis Jacq) DI PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (PPKS) M...